Ngotot Sebut Hanya Ganjar yang Bisa Meneruskan Presiden Jokowi, Mantan Wali Kota Solo Siap Dipecat dari PDIP

Bidang Kehormatan DPPPDIPbakal memanggil KetuaDPC PDIP Solo,FX Hadi Rudyatmoke Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2022)

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 25 Oktober 2022 | 09:39 WIB
Ngotot Sebut Hanya Ganjar yang Bisa Meneruskan Presiden Jokowi, Mantan Wali Kota Solo Siap Dipecat dari PDIP
Aksi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Mantan Wali Kota Solo Hadi Rudyatmo. [Dok Pemprov Jateng]

Atas pernyataan itu, Ganjar dipanggil oleh PDI Perjuangan untuk melakukan klarifikasi di Kantor DPP PDIP. Setelah melakukan klarifikasi, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun menyampaikan PDIP menjatuhkan sanksi berupa teguran lisan kepada Ganjar Pranowo terkait dengan pernyataannya tersebut.

"Supaya keadilan di partai itu ditegakkan pada seluruh anggota partai dari Sabang sampai Merauke, maka tadi kami sampaikan jatuhkan sanksi teguran lisan pada Pak Ganjar Pranowo sebagai kader," tutur Komarudin.

Lebih lanjut, Komarudin mengatakan, meskipun tindakan Ganjar itu tidak melanggar aturan dasar (AD/ART) partai, pernyataan mengenai siap menjadi capres tersebut menimbulkan multitafsir di tengah masyarakat.

Di samping itu, tambah dia, sanksi teguran lisan juga diberikan pada Ganjar karena ia merupakan kader senior yang sudah sepatutnya lebih menegakkan disiplin.

Baca Juga:Sinyal Ganjar Pranowo Nyapres Tak Langgar AD/ART, Mengapa PDIP Tetap Kasih Sanksi?

"Beliau ini bukan kader baru masuk, beliau ini senior, termasuk senior dalam partai. Beliau ini pertama masuk, di Papua, melakukan kaderisasi di sana. Oleh karena itu, beliau harus lebih berdisiplin," ucap Komarudin.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan penegakan disiplin berlaku sama atau adil untuk semua pihak yang ada di partai berlambang kepala banteng itu.

"Untuk itu, Kongres Kelima PDIP telah menetapkan partai ini sebagai partai pelopor. Partai pelopor itu partai yang berdisiplin dalam teori, ideologi sebagai hal paling penting dan mutlak, disiplin dalam organisasi, menjalankan platform partai, dan gerakan ke bawah," tambah dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak