SuaraJawaTengah.id - Warga Desa Banjarsari, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap digegerkan dengan temuan ikan hiu tutul yang terdampar dan mati di Pantai Ketapang Wetan, wilayah setempat, Senin (31/10/2022) pagi.
Kepala Desa Banjarsari, Suratman menjelaskan ikan jenis hiu tutul tersebut ditemukan warga pada Senin pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Namun nahas, saat ditemukan kondisinya sudah mati.
"Jenisnya hiu tutul. Jadi ditemukan warga sekitar jam 6 pagi. Saat ditemukan sudah mati," katanya kepada wartawan, Senin (31/10/2022).
Panjang bangkai hiu tutul tersebut berukuran sekitar 6 meter. Sedangkan beratnya mencapai ratusan kilogram. Diperkirakan waktu kematian belum lama. Karena dagingnya masih segar, sebagian warga mengambil untuk campuran makan ikan atau ternak.
Baca Juga:9 Anak Jadi Korban Pelecehan Seksual Guru Ngaji di Cilacap
"Penyebab kematian apa kurang tahu, kalau terkena jaring sepertinya tidak mungkin karena segede itu. Tahunya sudah mati terdampar. Sedangkan ada sebagian daging diambil warga buat campuran pakan ikan," terangnya.
Pemerintah desa tidak bisa berbuat banyak dalam hal ini. Karena selain ukuran yang besar, pihaknya tidak mempunyai alat untuk mengevakuasi bangkai. Warga khawatir jika tidak segera ditindaklanjuti akan busuk dan menimbulkan berbagai penyakit.
"Itu sangat berat bangkainya. Kita memantau saja. Separuh daging yang tidak diambil dikubur sebelum membusuk," jelasnya.
Hingga saat ini, fenomena ikan hiu tutul terdampar dan mati di Pantai Selatan Cilacap bagian timur, kabarnya sudah terjadi sebanyak empat kali. Meski begitu belum diketahui apa penyebab kematian hiu tutul tersebut.
"Kalau yang saya dengar di Pantai Gubugan pernah mendarat satu. Di Desa Karangpakis sebanyak dua kali. Kalau di sini baru satu kali," tutupnya.
Baca Juga:Video Viral Jembatan Adipala Cilacap Ambruk, BPBD: Hoax!
Kontributor : Anang Firmansyah