SuaraJawaTengah.id - Genangan banjir di Jalur Lintas Selatan Selatan (JLSS) Jawa Tengah ruas jalan nasional Sidareja-Pangandaran telah surut. Jalan tersebut pun sudah bisa dilintasi kembali.
"Alhamdulillah genangan sudah surut sejak tadi malam, sehingga arus lalu lintas di ruas Sidareja-Pangandaran pagi ini kembali normal," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Wijonardi dikutip dari ANTARA di Cilacap, Kamis (27/10/2022).
Ia mengatakan genangan banjir yang terjadi sejak Rabu (26/10), pukul 10.30 WIB, hingga malam hari itu tidak sampai masuk ke permukiman warga Desa Cinyawang, Kecamatan Patimuan, Cilacap, karena pihaknya telah membendung air yang menggenangi jalan dengan tumpukan karung plastik berisi pasir.
Semaentara itu Kepala UPT BPBD Wilayah Sidareja Agus Sudaryanto, mengatakan tidak ada rumah-rumah warga yang terdampak banjir tersebut.
Baca Juga:Ganjar Pranowo Kesal Bencana Dijadikan Informasi Hoax: Menambah Masalah di Tengah Musibah!
"Oleh karena genangannya telah surut, perahu karet yang disiagakan di lokasi kejadian akan kami tarik kembali," kata Agus.
Banjir yang menggenangi ruas jalan nasional Sidareja-Pangandaran dipicu oleh hujan lebat yang terjadi sejak Selasa (25/10) petang hingga Rabu (26/10) dini hari, sehingga air dari anak Sungai Citanduy melimpas ke badan jalan di sekitar Jembatan Pelimpah.
Oleh karena badan jalan tersebut berada di daerah cekungan, tinggi genangan air mencapai kisaran 100-200 centimeter dengan panjang genangan 100 meter, sehingga tidak tidak bisa dilalui kendaraan.
Dengan demikian, arus lalu lintas dari arah Pangandaran, Jawa Barat, yang hendak menuju Cilacap dan sebaliknya dialihkan melalui ruas jalan nasional Pangandaran-Banjar maupun sejumlah jalur alternatif lainnya.
Baca Juga:Enam Nelayan Asal Cilacap yang Tenggelam di Perairan Kebumen Berhasil Selamat