Selain Erick, lanjutnya, ada pula nama-nama lain yang berpeluang menjadi pasangan Prabowo, di antaranya Puan (18,6 persen) dan Anies (15,7 persen).
"Muhaimin yang digadang-gadang berpasangan dengan Prabowo hanya mendapat dukungan 10,3 persen dari pemilih Prabowo," kata Rudi.
Lalu, RK (5,0 persen), Airlangga (3,3 persen), Khofifah (2,9 persen), AHY (2,1 persen), dan Andika (1,7 persen). Berikutnya, Sandi (1,2 persen), Ganjar (0,8 persen), dan Yenny (0,8 persen).
Masih ada beberapa nama lain dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 2,1 persen. Sementara, kuatnya nama AHY sebagai sosok cawapres yang tepat buat Anies paling santer digaungkan.
Baca Juga:Dua Kali Kode Jokowi untuk Prabowo, dari Restu hingga Jatah Menang Pilpres 2024
"Koalisi yang dibentuk NasDem masih terbentur pada pemilihan cawapres, di mana PKS dan Demokrat saling berebut untuk mengusulkan tokoh masing-masing,” kata Rudi.
Selain AHY, nama yang patut dipertimbangkan sebagai pasangan Anies adalah Andika Perkasa (26,7 persen), Puan (10,8 persen), Sandi (5,1 persen), dan Khofifah (3,1 persen). Berikutnya, Erick (2,6 persen), RK (2,1 persen), Airlangga (2,1 persen), dan Ganjar (2,1 persen).
"Ahmad Heryawan yang diusulkan PKS sebagai cawapres Anies hanya didukung 1,5 persen pemilih Anies," kata Rudi.
Selain itu, kata dia ada Yenny (1,0 persen), serta nama-nama lain yang kecil dukungannya, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 6,6 persen.
Survei Y-Publica dilakukan pada 27 Oktober-1 November 2022 kepada 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Data diambil melalui wawancara tatap muka terhadap responden yang dipilih secara multistage random sampling dengan margin of error plus minus 2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.