SuaraJawaTengah.id - Elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto masih rendah menjelang pemilihan presiden 2024 dijadikan sebagai cambuk untuk bekerja lebih masif.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F. Paulus mengatakan rendahnya elektabilitas Airlangga karena dia selama ini masih konsentrasi pada tugas sebagai menteri.
"Nah itu, jadi biarlah Pak Airlangga tetap fokus kepada tugas-tugasnya. Pada gilirannya beliau akan bergabung dengan kami full time," kata Lodewijk di Hotel Sultan Jakarta, baru-baru ini.
Lodewijk menyatakan Partai Golkar masih memiliki waktu untuk mendongkrak elektabilitas Airlangga.
"Kami tentunya masih punya waktu masih ada 541 hari dari sekarang untuk yang diharapkan yaitu elektabilitas Airlangga dan Golkar agar bisa terus naik," kata dia.
Lodewijk mengatakan Partai Golkar tidak mempersoalkan hasil survei yang menggambarkan elektabilitas Airlangga rendah.
"Satu lembaga survei ada yang bilang elektabilitasnya Airlangga tinggi ada juga yang bilang rendah, Bagaimana pun juga kami menganggap itu adalah cambuk," kata dia.
Lodewijk mengatakan Golkar juga memiliki hasil survei internal yang menggambarkan elektabilitas Airlangga terangkat terus.
Bagaimana cara angkat elektabilitas Airlangga dan Golkar?
Baca Juga:Pemilu 2024, Pengaruh Presiden Joko Widodo Dinilai Melempem
Untuk mengangkat elektabilitas Airlangga dan Partai Golkar, kata Lodewijk, semua kader diminta untuk menjalankan dua pendekatan yang disebut sebagai operasi pasukan darat dan operasi pasukan udara.
"Ada dua operasi yaitu operasi pasukan darat yaitu infanteri. Kedua operasikan pasukan udara," kata Lodewijk.
Kemudian, Golkar akan meminta semua organisasi yang didirikan untuk bekerja lebih giat.
Selanjutnya, semua calon anggota legislatif diminta juga mempromosikan Airlangga dan Golkar pada saat kampanye. [rangkuman laporan Suara.com]