"Selanjutnya, digunakan untuk mengatasi rasa gatal, yang dialami karena sirosis bilier, dan juga diketahui dapat mengurangi kolesterol darah pada orang yang menjalani dialisis," kata Choudhary.
Akan tetapi, jika seseorang memiliki kadar vitamin K yang rendah maka dapat meningkatkan kemungkinan perdarahan yang tidak terkontrol.
"Walaupun kekurangan vitamin K jarang terlihat pada orang dewasa, namun ini sangat umum terjadi pada bayi baru lahir. Satu suntikan vitamin K untuk bayi yang baru lahir dapat membantu," katanya.
Menurut Choudhary, vitamin K juga digunakan untuk mengatasi overdosis pengencer darah atau Coumadin. Kekurangan vitamin ini berarti akan mudah memar, terdapat gumpalan darah kecil di bawah kuku dan pendarahan dari daerah di mana tali pusar saat dicabut.
Baca Juga:Golongan Darah A Lebih Berisiko Terkena Stroke sebelum Usia 60 Tahun, Kok Bisa?
"Mudah terjadi pendarahan di kulit, hidung, dan saluran pencernaan, dan pendarahan tiba-tiba di otak, yang bisa berakibat fatal," kata Choudhary.
Vitamin K bisa didapatkan dari bayam, asparagus, brokoli, kacang-kacangan seperti kedelai, telur, stroberi, okra, kol, plum, peterseli, kedelai, labu, kiwi, alpukat, blueberry, selada, kembang kol, keju, susu, dan yoghurt.