Akhirnya KRI Makassar 590 Tiba di Karimunjawa, BBM dan Logistik Langsung Didistribusikan

KRI Makassar 590 yang membawa logistik dan BBM berhasil menyandarkan kapalnya di Karimun Jawa, Kabupaten Jepara, pada sore harinya sekitar pukul 16.30 WIB

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 06 Januari 2023 | 14:31 WIB
Akhirnya KRI Makassar 590 Tiba di Karimunjawa, BBM dan Logistik Langsung Didistribusikan
KRI Makassar-590 yang membawa logistik dan BBM berhasil menyandarkan kapalnya di Karimun Jawa, Kabupaten Jepara, pada Kamis sore sekitar pukul 16.30 WIB

SuaraJawaTengah.id - Setelah diberangkatkan pada Kamis (5/1/2023) pagi, Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Makassar-590 berhasil menyandarkan kapalnya di Karimun Jawa, Kabupaten Jepara, pada sore harinya sekitar pukul 16.30 WIB.

Melalui proses loading dari KRI Makassar-590, 20 mobil tanki selama kurang lebih selama satu jam perjalanan dan tiba di SPBU Kompak 46.594.03 pukul 18.00 WIB.

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengungkapkan, setibanya mobil tanki di Karimun Jawa langsung bergerak menuju SPBU Kompak untuk dilakukan pengisian BBM di SPBU.

"Total sebanyak 100 kiloliter (KL) BBM siap didistribusikan untuk SPBU Kompak 46.594.03 Karimun Jawa dan dapat dibeli oleh masyarakat mulai Jumat (06/01). Pertamina sangat berterima kasih kepada TNI Angkatan Laut, Pemerintah Daerah, serta pihak lainnya yang terlibat yang mendukung kelancaran distribusi BBM ini," ucap Brasto.

Baca Juga:KM Kelimutu Angkut Wisatawan yang Terjebak Cuaca Buruk dari Karimunjawa

Brasto menambahkan loading BBM dari mobil tanki di SPBU dilakukan hingga dini hari. Pertamina Patra Niaga berharap stok BBM ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 2 minggu kedepan.

Sementara itu, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Semarang, Kolonel Marinir Hariyono Masturi mengatakan, pihak TNI Angkatan Laut turut senang bisa membantu mendistribusikan BBM dan logistik hingga tiba dengan selamat di Karimunjawa.

"Yang penting sekarang BBM sudah sampai ke Karimun Jawa. Kami juga berharap BBM dan logistik lainnya yang sampai ke Karimun Jawa hari ini (05/01) dapat membantu kebutuhan masyarakat setempat. Kami menghimbau, agar masyarakat dapat antri dengan tertib untuk membeli BBM dan mendapatkan logistik yang dibutuhkan," tegas Haryono.

Camat Karimunjawa, Muslikin mengungkapkan, pihaknya mewakili masyarakat Karimun Jawa berterima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam pengiriman BBM ke Karimun Jawa yang sempat terkendala karena cuaca buruk.

"Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang istilahnya sampai titik darah penghabisan untuk mendistribusikan kebutuhan terutama BBM kepada kami sampai menggunakan KRI Makassar-590," tutur Muslikin

Baca Juga:Ratusan Wisatawan yang Terjebak di Karimunjawa Sudah Tiba di Tanjung Emas

Di sisi lain, warga Karimun Jawa, Ati menuturkan, dengan tibanya KRI Makassar-590 ini, masyarakat termasuk nelayan dapat mengisi BBM.

"Kami tahu dari kemarin gelombang sangat tinggi sehingga tidak mungkin beberapa kapal untuk melaut. Kami ucapkan terima kasih karena sudah mengupayakan hingga menggunakan KRI Makassar-590 untuk mengirimkan BBM kepada kami," kata Ati.

Setelah pendistribusian BBM selesai dilakukan di SPBU Kompak 46.594.03, mobil tanki kembali ke KRI Makassar-590 karena pada pagi hari (06/01), KRI Makassar-590 kembali ke Semarang.

Masyarakat mulai bisa membeli bahan bakar dimulai pada hari ini (6/1/2023), setelah sehari sebelumnya SPBU belum melayani jual beli dikarenakan sedang proses pengisian BBM dari mobil tanki ke SPBU.

"Setelah distribusi BBM dan logistik lainnya selesai dilakukan, pada tadi pagi (06/01) sekitar pukul 07.20 WIB, KRI Makassar-590 kembali berlayar ke Semarang. Kami harapkan masyarakat dapat membeli bahan bakar sesuai kebutuhan dan peruntukannya. Kami sudah menyiapkan Kapal Self Propelled Oil Barge (SPOB) atau kapal pengangkut BBM dan akan berangkat ke Karimun Jawa bila cuaca sudah membaik dan gelombang laut sudah kembali normal," tutup Brasto. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini