Ganjar Terharu Saat Melihat Warga Kudus Mengungsi di Gereja: Serasa Semuanya Indah

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terharu atas kebersamaan dan kegotongroyongan warga di Kabupaten Kudus dalam menghadapi musibah bencana banjir

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 14 Januari 2023 | 08:32 WIB
Ganjar Terharu Saat Melihat Warga Kudus Mengungsi di Gereja: Serasa Semuanya Indah
Potret Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mengunjungi Gereja di Kudus sebagai tempat pengungsian. [Dok Pemprov Jateng]

SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terharu atas kebersamaan dan kegotongroyongan warga di Kabupaten Kudus dalam menghadapi musibah bencana banjir. Khususnya saat ia mengunjungi Gereja Kristen Muria Kudus Tanjungkarang, pada Kamis (12/1/2023).

Pengungsian GKMI Tanjungkarang sempat viral karena suasana toleransi beragama yang tercipta di sana. Sebab selain menampung umat Kristiani, gereja tersebut juga menerima warga yang beragama Islam.

"Kemarin sempat viral jadi pas saya lewat tadi rupanya GKMI Tanjung Karang Kudus dan inilah yang dipakai untuk tempat pengungsian," kata Ganjar dikutip pada Sabtu (14/1/2023).

Para pengungsi yang beragama Islam, diperkenankan menggunakan aula untuk melaksanakan salat. Sedangkan dapur umumnya, dibantu guru dan siswa dari SMK Assa’idiyyah 2 Kudus.

Baca Juga:'Faksi Ganjar Vs Puan', Pengamat Nilai Ada Persaingan Keras di Internal PDIP dan Masih Terbelah

"Maka kemarin ada tontonan yang sempat viral jadi di gereja mereka ditampung pengungsinya, masaknya di sini, mereka juga yang muslim beribadah di sini, serasa semuanya indah. Terima kasih semuanya," ucapnya.

Di kesempatan itu, Ganjar mengimbau kepada warga dan pemangku kepentingan kebencanaan untuk memperhatikan kondisi pengungsi. Dari pantauannya, beberapa mulai mengeluhkan gatal-gatal, ISPA dan sakit perut.

"Pasti akan banyak penyakit-penyakit yang punya potensi untuk bisa menjangkiti mereka yang di pengungsian maka tim kesehatannya juga kita minta kontrol. Alhamdulillah di setiap posko ada tim kesehatan yang bagus," tandasnya.

Sebagai informasi, GKMI Tanjungkarang menampung 136 orang pengungsi yang merupakan warga Desa Tanjungkarang, Kecamatan Jati, Kudus lantaran dampak dari banjir yang terjadi.

Hingga saat ini, para pengungsi masih bertahan di GKMI Tanjung Karang lantaran genangan air belum surut. Gereja tersebut sudah menjadi posko pengungsian selama lebih dari sepekan. 

Baca Juga:4 Profil Tokoh yang di-Endorse Jokowi Jadi Capres, Ada Prabowo hingga Ganjar

Secara keseluruhan, saat ini masih ada 29 desa di 4 kecamatan di Kabupaten Kudus yang terendam banjir. Rinciannya Kecamatan Mejobo ada sembilan desa, yakni Desa Temulus, Mejobo, Payaman, Gulang, Hadiwarno, Kesambi, Kirig, Jojo, dan Golantepus.

Sementara dari Kecamatan Jati, kata dia, sebanyak lima desa yang terdampak banjir, meliputi Desa Jati Wetan, Tanjung Karang, Jetis Kapuan, Pasuruan Lor, dan Jati Kulon.

Sedangkan dari Kecamatan Undaan ada empat desa, meliputi Desa Karangrowo, Ngemplak, Undaan Lor, dan Wates.

Untuk wilayah terdampak di Kecamatan Kaliwungu ada tujuh desa. Masing-masing Desa Setrokalangan, Kedungdowo, Blimbing Kidul, Banget, Garung Kidul, Prambatan Lor dan Gamong.

Kemudian di Kecamatan Jekulo juga ada empat desa, meliputi Desa Bulungcangkring, Bulung Kulon, Sadang, dan Gondoharum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini