Setidaknya sepekan ke depan, Ganjar akan berkeliling ke sejumlah daerah. Gubernur Jateng dua periode itu turun langsung memastikan pengentasan kemiskinan ekstrem berjalan beriringan dengan pencegahan serta penurunan angka stunting.
“Minggu ini saya akan keliling untuk mendata itu. Itu paketnya sama sekaligus kemiskinan yang ekstrem sama kemiskinan yang non ekstrem itu terus ibu hamil Stunting itu kita paketkan,” katanya.
Ganjar mengatakan, target dari setiap kabupaten/kota yang sudah ada akan dikumpulkan untuk disesuaikan dengan target pusat.
“Yang targetnya sudah tinggi kami akan dorong, biarkan saja tapi yang masih rendah kami akan angkat agar bisa menyesuaikan secara nasional kita bisa selesai bareng-bareng,” jelas Ganjar.
Baca Juga:Ganjar Ngamuk Lihat Kondisi Komplek Stadion Jatidiri, Belum Jadi Sudah Rusak
Sementara itu berdasarkan paparan kades dan bidan, di Desa Prampelan saat ini total ada 38 ibu hamil. Dari angka itu, ibu hamil yang bermasalah sebanyak 21 orang.
Bupati Demak Eisti’anah mengatakan, penanganan stunting di Demak dilakukan secara bersama oleh OPD terkait. Ke depan ia akan memaksimalkan seluruh kekuatan untuk mengeroyok tak hanya stunting, juga kemiskinan ekstrem.
“Di Kabupaten Demak tahun 2021 masih 25 persen stuntingnya, tapi dari data Dinas Kesehatan 2022 sebelas persen, semoga ini data yang valid karena di tahun 2024 sesuai instruksi pak presiden di bawah 14 persen,” kata Eisti.