SuaraJawaTengah.id - Hujan abu Merapi yang terjadi, Sabtu (11/3/2023) menyebabkan Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, gelap gulita.
Suasana di Desa Krinjing pada pukul 12.20 saat terjadi hujan abu seperti malam hari.
Warga Desa Krinjing, Suharyanto mengatakan situasi gelap gulita akibat hujan abu berlangsung sekitar 15 menit.
“Kejadiannya sekitar pukul 12.20. Hujan abu intensitas lebat terjadi di Desa Krinjing. Lumayan mengganggu kegiatan warga,” kata Suharyanto kepada SuaraJawaTengah.id.
Baca Juga:Gunung Merapi Meletus, Ini Daftar Daerah Terdampak Abu Vulkanik
Selama hujan abu berlangsung warga terpaksa bertahan di rumah masing-masing.
“Gelap gulita kurang lebih sekitar 15 menit. Warga tetap siaga karena sudah biasa menghadapi kondisi seperti ini.”
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magelang melaporkan 11 kecamatan terkena dampak hujan abu Merapi.
Kecamatan Dukun merupakan wilayah yang terkena dampak paling parah dari hujan abu. Terutama di Desa Krinjing, Keningar, Mangunsuko, dan Sengi.
Mengantisipasi dampak hujan abu Merapi, BPBD Kabupaten Magelang membagikan masker ke sejumlah warga di Desa Krinjing, Paten, dan Sengi di Kecamatan Dukun.
Baca Juga:Gunung Merapi Erupsi, Sejumlah Wilayah Diguyur Abu Vulkanik
Masker juga dibagikan meluas kepada warga Desa Wonolelo dan Ketep di Kecamatan Sawangan yang juga terkena dampak hujan abu Merapi.
Awanpanas guguran terjadi di Gunung Merapi pada 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB. Guguran mengarah ke Kali Bebeng dan Krasak.
BPBD Magelang mengimbau masyarakat menjauhi daerah bahaya dalam jarak jangkauan 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi terutama di alur Kali Bebeng dan Krasak.
Kontributor : Angga Haksoro Ardi