"Jadi, hujan ekstrem yang terjadi tadi malam dipicu oleh faktor lokal saja, karena adanya awan Cb (Cumulonimbus) akibat pemanasan yang intens pada siang hari," jelasnya.
Teguh mengatakan berdasarkan peta sebaran curah hujan di wilayah Jateng pada hari Jumat (28/4), hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang kadang disertai petir terutama pada malam dan pagi hari.
Menurut dia, pola angin dominan bergerak dari arah timur hingga tenggara dengan kecepatan antara 5-30 kilometer per jam, suhu udara berkisar 25-32 derajat Celcius, dan kelembapan udara berkisar 70-97 persen.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Wijonardi mengatakan hujan lebat yang terjadi pada Kamis (27/4) malam mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah Kota Cilacap dengan tinggi genangan di beberapa lokasi mencapai dada orang dewasa atau sekitar 70 centimeter.
Baca Juga:Jadwal Buka Puasa Purwokerto dan Sekitarnya 1 April 2023
"Genangan banjir telah surut sejak Jumat (28/4) dini hari. Saat ini kami masih melakukan asesmen terhadap dampak banjir tersebut," jelasnya.