"Nggak bakal ada, adanya cuma di sini," timpal Gus Muwafiq.
Menu bebek klathak itu menjadi saksi keakraban Ganjar dan Gus Muwafiq. Sambil menyantap gurihnya bebek klathak, mereka membicarakan soal sosial kemasyarakatan dan juga politik.
"Iya, jadi mumpung ada acara di Jogja saya silaturahmi ke Gus Muwafiq. Jadi selama syawal ini, saya sowan ke beberapa tokoh sepuh. Dan kalau sowan ke sini, selalu ada yang ngangeni, suguhan bebek klathak," kata Ganjar.
Ganjar menyebut, Gus Muwafiq sosok yang sangat menginspirasi. Wejangan dan ceritanya selalu bisa menambah energi.
Baca Juga:Cek Fakta: Batal Nyapres, Ganjar Resmi Keluar dari PDIP Gara-Gara Kasus Besar Ini, Benarkah?
"Beliau itu selalu inspiratif, cerita soal sosial kemasyarakatan, lucu-lucuan. Termasuk tadi cerita grup band, cerita Good Bless dan Deep Purple. Ngomongin politiknya sithik (sedikit)," imbuhnya.
Sementara itu, Gus Muwafiq mengatakan, Ganjar merupakan sahabat terdekatnya. Ia membenarkan, setiap Ganjar datang, ia selalu disuguhi bebek klathak
"Yang namanya sahabat mampir dan belum makan siang katanya. Ya saya suguhi makan siang. Kalau ngobrol politik jelas, apalagi beliau sekarang calon presiden. Beliau ngobrol politik, saya ngobrol soal ngaji," jelasnya.
Gus Muwafiq mengatakan, ia memberikan pesan khusus pada Ganjar yang kini telah ditetapkan PDIP sebagai calon presiden. Jika nanti ia terpilih jadi presiden, Gus Muwafiq berpesan agar Ganjar tidak melupakan rakyatnya.
"Pesan saya jangan lupakan rakyat, karena semua akan kembali pada rakyat. Dan saya juga pesan, kalau sudah jadi presiden nanti, kalau ke sini tetap saja tak kasih bebek," pungkasnya sambil tertawa.
Baca Juga:Anies Tantang Pilpres Jadi Ajang Adu Rekam Jejak, PDIP Yakin Ganjar Lebih Unggul