Saat ini nggak banyak orang yang menjual roti ganjel rel. Kudapan yang sering jadi jamuan acara dugderan tersebut pamornya kalah dengan Lunpia maupun tahu bakso.
Padahal roti ganjel rel salah satu kue khas Semarang. Nah bagi para pelancong yang penasaran ingin mencoba roti ganjel rel bisa bertandang ke salah satu UMKM Omah Ganjel Rel di Jalan Giri Mukti Barat Nomor 3, Telogosari, Kecamatan Pedurungan.
Perlu diketahui bahan dasar roti ganjel rel terbuat dari tepung terigu, telur, gula pasir, rempah, dan kacang almond. Nggak ada salahnya kan untuk mencoba dan menjadikan roti ganjel rel sebagai oleh-oleh.
3. Bolang-baling Peterongan (1973)
Baca Juga:BREAKING NEWS! Jelang Pertandingan Menjamu Borneo FC, Lima Pemain PSIS Semarang Dipastikan Absen
Bolang-baling Peterongan bisa jadi opsi untuk dicicipi para pelacong. Jajanan tradisional khas Semarang ini masih eksis berjualan sedari tahun 1973 sampai sekarang di depan Rumah Makan Ngelaras Rasa Peterongan.
Untuk harga satu buah bolang-baling hanya Rp3500. Setiap hari mereka menjajakan kue berbentuk kubus berwarna coklat sedari pukul 13.00-23.00 WIB.
4. Leker Paimo (1978)
Leker memang identik dengan jajanan anak sekolah. Tetapi di Kota Semarang Leker Paimo sering jadi buruan masyarakat dan masuk dalam daftar kuliner legendaris.
Leker Paimo memiliki testur lebih tebal ketimbang leker pada umumnya. Harga satu porsinya cukup bervariasi mulai Rp10.000-35.000.
Baca Juga:Gilbert Agius Nilai Laga PSIS Semarang vs Borneo FC Bakal Ketat
Untuk mencicipi Leker Paimo yang terletak di Jalan Karang Anyar Nomor 37, Kelurahan Brumbungan, Kecamatan Semarang Tengah kamu harus bersabar sedikit. Pasalnya setiap hari selalu ramai dikerumuni pembeli.