SuaraJawaTengah.id - Tiga influencer jagoan Jawa Tengah, Bakar Production, Ucup Klaten, dan Dimas Zaenal, membidani terbentuknya komunitas Seniman Konten Kreator Jawa Tengah yang disingkat 'Sekoteng'.
Langkah ini memiliki tujuan kuat, yaitu mengumpulkan dan menggerakkan kreativitas serta inspirasi melalui konten-konten digital yang mempromosikan kekayaan dan keunikan sosial budaya provinsi Jawa Tengah.
Sebelumnya di awal pekan ini, ruang sosial media khususnya di kalangan netizen Jawa Tengah, disemarakkan oleh perbincangan antara ketiga influencer ini melalui akun-akun media sosial pribadi mereka.
Semangat dan rasa penasaran dari penggemar (fans) mereka semakin meningkat ketika perbincangan itu mencapai puncaknya pada Kamis (10/8/2023). Akhirnya, tujuan dari perbincangan tersebut terungkap: ketiganya bersama-sama melahirkan komunitas 'Sekoteng'.
Baca Juga:Tinggalkan Kursi Jabatan Buat Nyapres, Siapa Pengganti Ganjar Pranowo di Jateng?
Salah satu tujuan utama dari komunitas ini adalah memberikan wadah bagi para seniman konten kreator asal Jawa Tengah untuk berkolaborasi, tumbuh, dan menghasilkan konten yang memancarkan inspirasi.
Dengan menggabungkan daya tarik dan pengaruh mereka, tiga influencer ini berhasil menciptakan suatu wadah untuk mendorong pengembangan kreativitas dan pengenalan pada budaya lokal kepada khalayak yang lebih luas.
"Kami ingin menciptakan ruang bagi para kreator di Jawa Tengah untuk berjejaring dan menginspirasi. Dalam banyak kesempatan, kami menyadari potensi yang luar biasa di Jawa Tengah dan Sekoteng adalah wadah untuk menggali potensi tersebut bersama-sama," kata Ucup Klaten, Jumat (11/8/2023).
Sementara itu, Dimas Zaenal, influencer asal Blora dengan jutaan pengikut di media sosial berbagi pandangannya.
"Kami percaya bahwa Jawa Tengah memiliki cerita unik yang harus diceritakan. Lewat Sekoteng, kami ingin mendorong masyarakat untuk merayakan identitas budaya kami melalui kreativitas digital," jelas dia
Baca Juga:Sinopsis Celebrity, Kisah Kelam di Balik Citra Glamor Influencer Terkenal
Produser Bakar Production, Tatak Prihantoro menambahkan pandangan dua rekannya. Menurutnya, Sekoteng adalah panggilan kepada para kreator di Jawa Tengah, termasuk dirinya sendiri di Bakar Production, untuk bersama-sama merangkul dan memberikan nilai positif melalui karya-karya yang diciptakan.
"Kami mengajak mereka untuk bergabung dalam perjalanan ini, karena setiap konten yang kita ciptakan memiliki potensi untuk mengubah pandangan dan membangun komunitas yang kuat," jelas Tatak.
Dimas, Ucup, dan Bakar Production mewakili kisah perjuangan konten kreator merintis karir dari bawah. Ucup dulunya adalah seorang pedagang telur gulung di alun-alun Klaten. Dimas seorang pemuda di pedesaan Blora yang tekun bikin konten guyonan khas kampung.
Sementara Bakar, berisi kumpulan para pemain ketoprak dari sebuah kampung di Solo yang terdampak pandemi, lalu merintis pembuatan serial drama komedi berbahasa Jawa yang kemudian digemari di youtube.
Dalam usaha untuk memperkuat misi komunitas Sekoteng, para influencer ini memulai dengan langkah berani. Mereka mengumumkan peluncuran kompetisi video amatir dengan tema "Wajah Jawa Tengah." Kompetisi ini menyediakan total hadiah senilai 100 juta rupiah untuk 10 pemenang yang mampu membuat video amatir yang menggambarkan sisi-sisi unik dari kemajuan di Jawa Tengah.
Detail serta persyaratan kompetisi ini dapat diakses melalui akun media sosial resmi komunitas Sekoteng, yaitu @sekoteng_id, yang aktif di berbagai platform seperti Instagram, TikTok, dan Facebook. Masyarakat diundang untuk ikut serta dalam kompetisi ini dan berkontribusi dalam menggambarkan keindahan, kemajuan, serta kekayaan budaya Jawa Tengah melalui medium video amatir.
"Ayo konco-konco gak usah ragu bikin aja video pake HP. Gak harus pake kamera. Apa kemajuan yang kamu rasain di kampungmu, rekam, kirim ke kami," ujar Ucup.
Diharapkan, momentum ini akan menciptakan gelombang positif di seluruh Jawa Tengah. Bakar Production, Ucup Klaten, dan Dimas Zaenal secara bersama-sama mengungkapkan harapan agar inisiatif komunitas Sekoteng dan kompetisi "Wajah Jawa Tengah" bisa membawa dampak positif. Ketiganya juga mengatakan bahwa langkah-langkah berani seperti ini, bisa terus mengilhami para konten kreator, serta membangkitkan semangat berkreasi dan kebanggaan masyarakat terhadap identitas sosial budaya yang kaya dan beragam di Jawa Tengah.