Primbon: Lahir pada Kamis Legi Disebut Memiliki Sifat Bijaksana, Ini Penjelasannya

Berdasarkan dari berbagai sumber, mereka yang lahir pada hari Kamis Legi memiliki cita-cita yang mulia dan nilai-nilai yang tinggi, benarkah?

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 12 Oktober 2023 | 12:05 WIB
Primbon: Lahir pada Kamis Legi Disebut Memiliki Sifat Bijaksana, Ini Penjelasannya
Ilustrasi primbon jawa (pixabay)

SuaraJawaTengah.id - Ramalan Primbon Jawa masih dipercaya masyarakat untuk motivasi dalam kehidupan dan melihat masa depan.

Pada kali ini, penulis akan memberikan penjelasan orang yang lahir pada Kamis Legi menurut Primbon Jawa.

Berdasarkan dari berbagai sumber, mereka yang lahir pada hari Kamis Legi memiliki cita-cita yang mulia dan nilai-nilai yang tinggi.

Mereka terkadang amat bijaksana, dikarenakan kemampuannya untuk melihat prospek jangka panjang dari suatu hal.

Baca Juga:Weton Anies Baswedan, Telisik Capres 2024 Mulai dari Watak, Karier, Jodoh dan Peruntungan Rezeki Usaha di Politik

Walaupun demikian, mereka harus mampu bersikap tabah dan berhati-hati jika ingin melihat keberhasilan ide-ide mereka yang besar.

Masalahnya, meskipun kalangan ini cenderung berpandangan luas, mereka sering terjerumus dalam pernik-pernik kehidupan sehari-hari.

Mereka termasuk tipe yang selalu membutuhkan pujian. Namun, kemungkinan dukungan tidak terlalu sulit diperolehnya, sebab mereka biasanya dikelilingi oleh banyak teman (kelompok ini terkenal memiliki kemampuan bergaul yang luar biasa).

Sementara itu timbul pertanyaan; benarkah hanya keinginan untuk membantu ataukah dorongan tersembunyi untuk menguasai lingkungannya yang selalu membuat mereka mencampuri urusan orang lain?

Mangsa KAPAT

Baca Juga:Rabu 27 September 2023, Hari Ini Malam Kamis Apa? Ketahui Sisi Positif dan Negatif Weton Menurut Primbon

Mereka yang terlahir pada tanggal 19 September - 13 Oktober adalah kelahiran Mangsa "KAPAT" dengan begitu akan terpengaruh oleh sifat dan perwatakan serta nasib Batara Wisnu. Lama orbit adalah 25 hari, terletak di belahan langit selatan.

Mangsa "KAPAT" telah memasuki musim penghujan, tetapi keadaan mata air masih meresap ke dalam tanah. Artinya airnya belum tertumpah dan mengalir. Maka keadaan seperti itu dicandra dengan sebutan "Waspa Kumembeng Jroning Kalbu" artinya air mata tergenang dalam batin. Petani sedang panen palawija (kacang, jagung, ubi).

Sedangkan hawa di siang hari terasa gersang, angin berhembus dari arah barat laut menuju tenggara dengan kekuatan sedang. Burung manyar membuat sarang pada ranting-ranting pohon yang rendah, bahkan ada pula yang membuat sarangnya pada tangkai-tangkai daun jagung. Peralihan musim kemarau ke penghujan disebut musim Labuh.

Batara Wisnu adalah Dewa yang mempunyai jiwa kasih sayang dan memiliki kesaktian yang luar biasa. Batara Wisnu adalah putera Batara Guru. Hyang Wisnu dapat tiwikrama (berubah) menjadi raksasa. Raksasa yang bertubuh besar dengan kekuatan yang luar biasa. Senjata andalan Batara Wisnu adalah Cakra. Dengan Cakra itu Batara Wisnu dapat menghancurkan segala bentuk keangkara murkaan.

Karena Batara Wisnu bersifat jujur dan tidak senang dengan segala macam bentuk kejahatan dan hal-hal yang mengakibatkan dunia ini rusak, maka Batara Wisnu sering menjelma di dunia menjadi Raja. Batara Wisnu menjelma menjadi Sri Rama, yang akan menghalangi perusakan dunia dari tangan Rahwana, menjadi Prabu Arjunasasrabau di kerajaan Maespati. Menitis menjadi Prabu Kresna di kerajaan Dwarawati, yang akan mencegah pengerusakan dunia ini oleh Kurawa. Bahkan di jaman Purwacarita pernah menjadi raja dengan gelar Sri Maharaja Budakresna.

Raja-Raja titisan Batara Wisnu selalu mempunyai kesaktian yang tinggi dan mempunyai senjata khas ialah Cakra yang maha ampuh. Mungkin semacam rudal kalau jaman kita sekarang. Karena Cakra dapat diperintahkan untuk mengejar musuh hingga kena dan kemudian senjata itu akan kembali lagi kepada yang empunya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak