SuaraJawaTengah.id - Primbon jawa menjadi hal yang bukan tabu lagi. Orang-orang membacanya untuk melihat ramalan masa depan.
Namun demikian, ramalan dari Primbon Jawa tidak 100 persen tepat. Hanya Tuhan yang tahu soal nasib masa depan kita.
Kali ini penulis akan membahas orang yang terlahir pada Sabtu Legi 7 Oktober. Konon katanya orang yang lahir di hari itu memiliki gaya hidup yang tinggi.
Berikut Primbon Jawa Sabtu Legi 7 Oktober yang dikumpulkan dari berbagai sumber:
Baca Juga:Kok Bisa dengan Jabatan Kanit Binmas Bripka Nuril dan Luluk Bisa Hidup Mewah
Sabtu Legi
Anda adalah salah seorang penggemar gaya hidup yang santai dan mewah. Bagi anda, kualitas selalu lebih penting daripada harga yang murah.
Hal ini berlaku juga pada kehidupan sosial anda: Anda ingin berada disekitar orang-orang baik yang ber-IQ tinggi.
Anda sendiri tidak kalah dari segi otak. Untungnya anda juga dapat menghargai pandangan orang lain.
Tidak bisa dipungkiri, omongan anda terkadang sedikit tajam. Tetapi mengapa orang lain mau bersikap sarkatis terhadap anda?
Baca Juga:Ternyata Ada Aturan Istri Polisi Dilarang Pamer Gaya Hidup Mewah
Mongso Kapat
Mereka yang terlahir pada tanggal 19 September - 13 Oktober adalah kelahiran Mangsa "KAPAT" dengan begitu akan terpengaruh oleh sifat dan perwatakan serta nasib Batara Wisnu.
Lama orbit adalah 25 hari, terletak di belahan langit selatan. Mangsa "KAPAT" telah memasuki musim penghujan, tetapi keadaan mata air masih meresap ke dalam tanah. Artinya airnya belum tertumpah dan mengalir.
Maka keadaan seperti itu dicandra dengan sebutan "Waspa Kumembeng Jroning Kalbu" artinya air mata tergenang dalam batin. Petani sedang panen palawija (kacang, jagung, ubi).
Sedangkan hawa di siang hari terasa gersang, angin berhembus dari arah barat laut menuju tenggara dengan kekuatan sedang. Burung manyar membuat sarang pada ranting-ranting pohon yang rendah, bahkan ada pula yang membuat sarangnya pada tangkai-tangkai daun jagung. Peralihan musim kemarau ke penghujan disebut musim Labuh.
Batara Wisnu adalah Dewa yang mempunyai jiwa kasih sayang dan memiliki kesaktian yang luar biasa. Batara Wisnu adalah putera Batara Guru. Hyang Wisnu dapat tiwikrama (berubah) menjadi raksasa. Raksasa yang bertubuh besar dengan kekuatan yang luar biasa. Senjata andalan Batara Wisnu adalah Cakra. Dengan Cakra itu Batara Wisnu dapat menghancurkan segala bentuk keangkara murkaan.
Karena Batara Wisnu bersifat jujur dan tidak senang dengan segala macam bentuk kejahatan dan hal-hal yang mengakibatkan dunia ini rusak, maka Batara Wisnu sering menjelma di dunia menjadi Raja. Batara Wisnu menjelma menjadi Sri Rama, yang akan menghalangi perusakan dunia dari tangan Rahwana, menjadi Prabu Arjunasasrabau di kerajaan Maespati. Menitis menjadi Prabu Kresna di kerajaan Dwarawati, yang akan mencegah pengerusakan dunia ini oleh Kurawa. Bahkan di jaman Purwacarita pernah menjadi raja dengan gelar Sri Maharaja Budakresna.
Raja-Raja titisan Batara Wisnu selalu mempunyai kesaktian yang tinggi dan mempunyai senjata khas ialah Cakra yang maha ampuh. Mungkin semacam rudal kalau jaman kita sekarang. Karena Cakra dapat diperintahkan untuk mengejar musuh hingga kena dan kemudian senjata itu akan kembali lagi kepada yang empunya.
Ketika di kerajaan Kediri bertahta seorang Raja yang terkenal dengan sebutan Pandita Ratu ialah Prabu Jayabaya, ternyata Prabu Jayabaya adalah penjelmaan Batara Wisnu juga. Mencegah kehancuran suatu generasi penerus bangsa yang akan perang saudara antara Jenggala dan Daha. Banyaklah cerita-cerita tentang Batara Wisnu, Batara yang bijak dan mencintai kedamaian dan keutuhan antar umat.
Gambaran-gambaran yang kami ketengahkan itu, menggambarkan betapa besar dan mulianya Batara Wisnu. Begitu pula orang kelahiran Mangsa "KAPAT" yang mewarisi sifat-sifat Batara Wisnu. Berwatak lembut dan halus, serta ramah. Tidak menginginkan suatu bentuk kekerasan, misalnya perkelahian, sangat menginginkan persahabatan dengan siapa saja. Segala tingkah lakunya, perbuatannya, semuanya menimbulkan rasa kagum dan simpati.
Kalau dia menjadi pemimpin, dia tidak akan berat sebelah dalam memutuskan segala sesuatunya. Perbuatannya adil dan bijak. Bahwa sejak masih anak-anak, remaja, maupun setelah tua, selalu saja menjadi penasehat bagi orang-orang yang sedang mengalami kesulitan. Bukan saja mereka yang datang minta nasehat itu usianya lebih muda dari padanya, tetapi orang-orang yang lebih tua pun minta pertolongan dan petunjuk perkara padanya.
Di samping kesibukan sehari-hari, orang "KAPAT" ini masih dapat menyempatkan diri mengagumi keindahan Alam dan Kesenian. Sedangkan di dalam pergaulannya sangat baik, sopan dan dapat membawa diri. Benar-benar mengagumkan dan disenangi di dalam pergaulan.
Seumur hidupnya orang kelahiran Mangsa "KAPAT" ini selalu dalam kesenangan dan rejekinya melimpah, gampang mencari uang. Maka tidaklah mengherankan kalau tampaknya selalu gembira dan banyak senyumnya. Banyak kawan, banyak pengagum, tetapi banyak pula yang ingin mencelakainya, walaupun akhirnya orang-orang yang memusuhinya itu berbalik menjadi orang kepercayaan atau berbaik padanya.