SuaraJawaTengah.id - Weton Jawa memiliki makna yang mendalam, serta sering dipakai untuk menghitung acara pernikahan. Berikut ini penjelasan mengenai Weton Jawa mulai dari pengertian hingga cara menghitungnya untuk acara pernikahan.
Weton merupakan salah satu kebudayaan masyarakat Jawa yang sudah ada sejak zaman dahulu. Selain itu weton juga menjadi patokan terkait sesuatu mulai dari jodoh hingga menentukan acara pernikahan.
Walaupun sudah lampau hingga kini masih ada yang mempercayai Weton Jawa itu sendiri, bahkan menjadi acuan untuk menikah. Berikut ini pengertian dan cara menghitung Weton Jawa untuk menggelar pernikahan.
Pengertian Weton Jawa
Baca Juga:Momen Nenek Reka Ulang Pernikahannya Bikin Kocak, Alasannya Tak Habis Pikir
Weton berasal dari sebuah kata dalam bahasa Jawa yang berarti hari kelahiran. Lalu Weton Jawa dapat dihitung dengan cara menggabungkan hari dalam seminggu dengan lima hari pasaran Jawa.
Hari dalam seminggu dan perhitungan masehi adalah Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu. Sementara hari pasaran Jawa atau Weton Jawa hanya ada 5 yaitu Pahing, Wage, Kliwon, Pon dan Legi.
Artinya, saat berbicara tentang weton, seseorang akan ditanya atau dihitung berdasarkan hari apa dia lahir, dan bertepatan hari pasaran apa dia lahir. Sehingga akan muncul keterangan weton Senin Pahing, Jumat Kliwon, Sabtu Pon, dan seterusnya.
Lebih lanjut dalam kosmologi Jawa, weton ternyata memiliki pengaruh terhadap watak dan karakter seseorang. Kemudian perbedaan watak satu orang dengan yang lain juga dipengaruhi oleh weton.
Misalnya saja seseorang yang lahir atau memiliki weton Rabu Pon akan sangat berbeda secara karakter dengan orang yang wetonnya Senin Pahing. Tidak hanya dalam hal karakter, perbedaan juga terjadi pada kesuksesan dalam hidup.
Baca Juga:8 Artis Langsungkan Pernikahan di Rumah, Terbaru Jennifer Coppen
Cara Menghitung Weton untuk Pernikahan