SuaraJawaTengah.id - Secara mengejutkan Timnas Indonesia punya nilai pasar tertinggi kedua di antara para kontestan babak kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia lolos ke babak kedua kualifikasi usai menyingkirkan Brunei Darussalam pada babak pertama dengan agregat 12-0.
Lolos ke babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia berada di Grup F bersama Irak, Vietnam, dan Filipina.
Di atas kertas, Irak menjadi tim terkuat di Grup F karena saat ini menduduki peringkat ke-69 FIFA. Jauh di atas Vietnam (94), Filipina (138), dan Indonesia (145).
Nantinya, setiap tim akan memainkan dua leg (tandang dan kandang). Dua tim teratas di setiap grup berhak melaju ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kendati menjadi tim dengan peringkat FIFA paling rendah di Grup F, Timnas Indonesia nyatanya punya nilai pasar lebih besar dari Vietnam dan Filipina serta terpaut tipis dari Irak yang punya skuad paling mahal di Grup F.
Sebagai perbandingan, Irak ditaksir Transfermarkt punya total nilai pasar mencapai Rp 167,30 miliar. Sementara saat ini, Timnas Indonesia ditaksir punya total nilai pasar mencapai Rp 147,74 miliar.
Melonjaknya nilai pasar Timnas Indonesia tidak terlepas dari hadirnya para pemain naturalisasi dan keturunan. Sandy Walsh, misalnya, punya nilai pasar Rp 34,06 dan menjadi pemain termahal di ASEAN.
Kemudian ada Jordi Amat yang punya nilai pasar mencapai Rp 15,64 miliar dan Shayne Pattynama dengan nilai pasar mencapai Rp 10,34 miliar.
Nilai pasar Irak dan Timnas Indonesia terpaut cukup jauh dari dua negara lainnya. Vietnam ditaksir cuma punya nilai pasar Rp 87,52 miliar, sedangkan Filipina hanya Rp 73,44 miliar.
Tentu saja, nilai pasar yang lebih tinggi atau rendah tidak bisa menjadi patokan pasti kekuatan para kontestan Grup F babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Nilai pasar kontestan Kualifikasi Piala Dunia babak kedua Grup F zona Asia:
Irak: Rp 167,30 miliar
Timnas Indonesia: 147,74 miliar
Vietnam: 87,52 miliar
Filipina: 73,44 miliar.
Kontributor: Aditia Rizki