Disinggung soal pendapatan usaha angkringannya. Sukarti mengaku sedikit sedih, sebab setiap harinya hasil penjualan gorengan, kopi dan aneka minuman segar tidak menentu.
"Kadang ramai, kadang nggak, pendapatan juga nggak mesti sehari kadang Rp50 ribu, kadang Rp80 ribu. Kalau hari ini yang beli baru masnya," pungkas Sukarti.
Kontributor : Ikhsan
Baca Juga:Bikin Merinding, Ruas Jalan Tol di Kota Semarang Ini Dulunya Bekas Kuburan Kuno