SuaraJawaTengah.id - Sebagai salah satu lanskape yang jadi ikon kota Semarang, pasar Johar menyimpan beragam fakta unik.
Pasar Johar yang letaknya tak jauh dari kawasan Kota Lama ini bukan hanya sekadar tempat transaksi jual beli barang.
Pasar Johar yang pada 2022 lalu mengalami revitalisasi akibat kebakaran ternyata punya sejarah dan fakta unik.
1. Nama dari Pohon Johar
Baca Juga:Jelang Menghadapi Madura United, Penyerang PSIS Semarang Ini Diminta Latihan Finishing Dulu
Sebelum bernama pasar Johar, kawasan pasar yang kini terletak di Jalan H. Agus Salim tersebut bernama pasar krempyeng.
Pasar itu terletak tak jauh dari penjara daerah.
Pasar buka dasar di kala jam besuk napi.
Di kawasan pasar saat itu banyak ditumbuhi pohon johar.
Lalu ketika penjara dipindah ke kawasan Jalan Dr Cipto saat ini, dibangunlah pasar induk di kawasan pasar krempyeng.
Baca Juga:Cuaca di Semarang dan Sekitarnya Diprediksi Berawan, Ini Penjelasan BMKG
Baru setelah jadi pasar itu dinamakan pasar Johar.
2. Mulai tahun 1860
Pasar Johar pertama kali bermula pada 1860 terdapat sebuah pasar yang letaknya di sebelah timur alun-alun Kota Semarang.
Baru pada 1931 setelah penjara di dekat pasar Johar dipindah, gedungnya dialihfungsikan untuk digabung bersama gedung baru yang disiapkan sebagai pasar sentral bersama lima pasar yang sudah ada yakni pasar Johar, Benteng, Jumatan dan Pekojan.
3. Dibangun Thomas Karsten
Bangunan pasar Johar yang sangat ikonik dengan pilar cendawan dirancang oleh Insinyur Thomas Karsten pada 1933.
Pada 1936 rancangan itu diubah dalam rangka peningkatan efisiensi ruang.
Bangunan pasar Johar dibangun ulang di atas lahan pasar Johar lama dan pasar Pedamaran.
Areal pasar Johar kemudian diperluas hingga mengambil sebagian tanah alun-alun, penjara dan sejumlah toko tua di sekitarnya.
4. Perubahan Besar di Tahun 1960
Kawasan pasar Johar yang sebelumnya dibangun dengan semangat melestarikan lingkungan, setelah merdeka mulai bergeser sebagai pusat bisnis.
Pada tahun 1960an, perubahan besar terjadi di kawasan pasar Johar dimana dibangun shopping center Johar yang makin menambah banyak ruang toko di sekitar pasar Johar.
Kemudian ada pembangunan Ya'ik Permai di atas tapak alun-alun hingga fasilitas perbelanjaan modern.
Akibatnya kawasan pasar Johar berubah jadi semrawut karena banyak pedagang berjualan serampangan meluber dari ruang yang disediakan.
5. Tercantik se-Asia Tenggara
Pasar Johar yang dirancang oleh Thomas Karsten sempat mendapat pengakuan dunia.
Bangunannya yang unik dengan pilar cendawan membuat pasar Johar didapuk sebagai pasar terbesar dan tercantik se-Asia Tenggara.
6. Tempat Bersembunyi
Pasar Johar ternyata tak hanya memainkan perannya sebagai denyut perekonomian di Semarang tetapi juga sempat jadi saksi perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Pada 15-19 Oktober 1945 ketika terjadi pertempuran antara pejuang di Semarang dengan bekas tentara Jepang, kawasan Pasar Johar sempat dijadikan untuk bersembunyi.
Para pejuang menggunakan bangunan pasar Johar sebagai tempat bersembunyi dari serangan Jepang.
Namun kontak senjata tak terhindarkan, hingga membuat bangunan pasar Johar sempat rusak parah akibat ledakan granat.