"Saya keliling daerah Pak Kiai, sini aman, Jakarta nggak ada masalah. Yang jauh-jauh ada lho yang berubah. Jadi kalau salat magrib baca Al-fatihah waladholin, ada yang diem sekarang pak," kata Zulhas.
Selain itu, Zulhas juga berguyon dengan mengatakan pendukung Prabowo-Gibran mengubah salah satu gerakan salat, tepatnya ketika tahiyat.
Alih-alih mengacungkan satu jari telunjuk, mereka kata Zulhas memakai dua jari. Katanya, hal tersebut adalah geraka cinta kepada Prabowo.
"Itu kalau tahiyatul akhir awalnya gini pak yai (nunjuk satu jari) sekarang jadi gini (nunjuk dua jari," jelasnya.

Kontributor : Ikhsan