SuaraJawaTengah.id - Dalam debat ketiga Pilpres 2024, sikap Calon Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto menjadi sorotan publik. Meski menguasai materi, Menteri Pertahanan RI tersebut diserang oleh kedua capres lain.
Prabowo Subianto disebut-sebut menonjolkan diri sebagai sosok yang jujur dan rendah hati. Hal ini dinilai oleh Ketua Komisi 1 DPR, Meutya Hafid, dan Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Rahayu Saraswati yang sama-sama menilai sosok Prabowo yang jujur dan rendah hati selama debat.
Meski terus menerus diserang oleh rivalnya, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, Prabowo memilih untuk tidak menyerang balik, menunjukkan ketenangannya dalam menghadapi situasi politik yang tegang.
"Serangan terhadap beliau sejak awal acara baru dibuka bertubi-tubi hingga penutupan, tanpa jeda," tulis Meutya Hafid di akun media social Instagram pribadinya dikutip pada Selasa (9/1/2024).
Baca Juga:Waduh! Ganjar Pranowo Langsung Ditodong Sang Anak Barang Mahal Usai Debat Capres, Apa Itu?
Meutya Hafid menggambarkan bagaimana Prabowo, meskipun direkomendasikan untuk menggunakan pertanyaan tajam sebagai serangan balik, tetap memilih untuk tidak melakukannya.
"Di break time menuju segmen 4 (tanya jawab) karena ikut gemas forum debat capres yang sakral dijadikan ajang olok-olok, saya memberanikan diri menawarkan beliau pertanyaan yang agak tajam ala wartawan," sambungnya.
Prabowo menegaskan keengganannya untuk menyerang lawan politiknya, menunjukkan kesetiaannya pada prinsip-prinsip politik yang bersih dan beretika
Rahayu Saraswati, Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran juga menambahkan bahwa ia mengenal Prabowo Subianto sebagai sosok yang jujur dan rendah hati, mampu menahan diri untuk tidak menyoroti kesalahan orang lain, meski itu berarti mendapat serangan.
"Beliau diserang seolah-olah semua kesalahan semua orang di sekeliling bahkan dari administrasi maupun kepemimpinan sebelumnya semuanya di dia. Tapi ia memilih untuk tidak membuka kesalahan mereka. Siapa saja yang salah kapan pun tidak dia sebut," tulis Rahayu Saraswati di Akun X pribadinya.
Rendah Hati
Baca Juga:PDIP Jateng Pede Jika Pemilu Digelar Minggu Ini, Ganjar Pranowo Menang Jadi Presiden
Boedi Prijo Soeprajitno, Ketua TKD Jatim Prabowo-Gibran, menyanjung Prabowo karena kejujurannya dalam menyampaikan data dan fakta yang valid.
Pendekatan Prabowo yang pragmatis dan lugas terhadap isu pertahanan, menurut Boedi, mencerminkan pengalamannya sebagai Menteri Pertahanan.
"Prabowo tegas, lugas. Bicara Prabowo ada data, ada fakta, apalagi beliau saat ini Menteri Pertahanan," kata Boedi.
Restu Prayogi, Bendahara TKD Jatim, juga menggarisbawahi konsistensi Prabowo yang tetap jujur dan rendah hati meskipun mendapat serangan dari capres lain, sebuah karakteristik penting bagi seorang pemimpin negara.
"Prabowo tegas, lugas. Bicara Prabowo ada data, ada fakta, apalagi beliau saat ini Menteri Pertahanan," kata Boedi di Kantor TKD Jatim Prabowo-Gibran, Minggu pada 7 Januari 2024 malam setelah nobar debat.
Pendekatan Prabowo yang jujur dan rendah hati selama debat ketiga Pilpres 2024 merupakan contoh bagi pemimpin masa depan Indonesia.
Sikap ini menunjukkan bahwa Prabowo lebih memilih untuk mempertahankan prinsip dan integritas daripada terlibat dalam permainan politik yang merusak.
Ia menunjukkan bahwa kejujuran dan kesopanan dapat menjadi kekuatan dalam politik, sekaligus menegaskan pentingnya menjaga martabat dan integritas pribadi dalam ranah politik yang sering kali keras dan tak terduga.
Prabowo Subianto, dengan pendekatannya yang berbeda dalam debat, menetapkan standar baru dalam praktik politik yang beretika dan bertanggung jawab di Indonesia.