Membaca Peta Politik Kota Semarang, Mbak Ita dan Yoyok Sukawi Berpeluang Bertarung di Pilwakot 2024

Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang bakal digelar 27 November 2024. Sejumlah nama pun mulai disorot dari lembaga survei, dari Mbak Ita hingga Yoyok Sukawi

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 19 Januari 2024 | 18:13 WIB
Membaca Peta Politik Kota Semarang, Mbak Ita dan Yoyok Sukawi Berpeluang Bertarung di Pilwakot 2024
Peneliti AKSARA Research and Consulting, Darmawan Iskandar (kiri), Pengamat Politik UNDIP, Ghulam Manaar (tiga dari kiri), Mantan Ketua KPU dan Bawaslu Jateng, Fajar SAKA (tengah), Wakil Ketua PWI Jateng, Ade Usman (dua dari kanan), Pengamat Politik UIN, M Kholidul Adib (kanan) saat forum diskusi di Rumah Popo Kota Lama Semarang, Jumat (19/1/2024). [Suara/Budi]

"Kami PWI mengapresiasi dengan FGD ini yang menjadi bagian edukasi politik. Selain itu juga untuk mengingatkan ternyata masih ada Pilkada setelah Pileg dan Pilpres ini," ucapya.

"Media massa tentu akan memberikan pengaruh yang sangar besar pada pemilu, pilpres dan Pilkada 2024 ini, berita hoaks perlu dihindari," imbuhnya.

Hasil survei AKSARA

Peneliti AKSARA Research and Consulting, Darmawan Iskandar pun memberikan pandangan soal peta politik Pilwakot Kota Semarang. Menurutnya terdapat lima tokoh potensial yang bisa menjadi pilihan Partai Politik untuk diusung.

Baca Juga:Yoyok Sukawi Kritisi Kenaikan Pajak Hiburan hingga 40 Persen, Bisa Berimbas PHK Massal

Mereka adalah Hevearita Gunaryanti Rahayu atau mbak Ita, A.S Sukawijaya atau Yoyok Sukawi, Iswar Aminuddin, Ade Bhakti, dan Krisseptiana atau Tia Hendi.

"Kecenderungan arah koalisi menarik di TKN, ingin sampai ke bawah atau Pilkada Gubernur dan Wali Kota. Kami melihat bakal ada dua calon, mbak ita melawan mas Yoyok atau Mbak Ita melawan pak Iswar," ucapnya.

Bahkan ia menyebut sempat membua simulasi Pilwakot 2024. Generasi milenial dan z menjadi penentu kemenangan.

"53 persen pemilihnya adalah milenial dan Gen Z. Maka mereka akan menjadi penentu. Bahkan sempat kita buat head to head Mbak Ita dengan Ade Bhakti, Mbak Ita bisa kalah. Karena gen Z dan milenial ini," ucapnya.

Selain itu, menurutnya Mbak Ita tidak akan muda begitu saja bisa mencalonkan diri.

Baca Juga:Cuaca Semarang dan Sekitarnya Diprediksi Cerah Berawan pada Sabtu 13 Januari 2024

"Yang menjadi problem, adalah mbak Ita belum tentu mendapatkan rekomendasi dari PDIP. Tapi Saya yakin mbak Ita tidak akan melawan kotak kosong, ada Mas Yoyok dan pak Iswar," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak