Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya menyelenggarakan simulasi tersebut fi Desa Gebangsari dengan melibatkan desa-desa lain yang masuk dalam kategori daerah rawan banjir maupun longsor.
"Kemarin kami juga sudah melakukan koordinasi dengan BPBD dan TRC untuk menyelaraskan standar operasional prosedur terkait penyelamatab logistik itu dilaksanakan oleh teman-teman KPPS dengan tetap diawasi PTPS dan saksi," katanya.
Fathoni mengatakan penyelamatan manusia dan harta benda yang ada di TPS dilakukan oleh tim dari BPBD.
Sementara itu, Kepala Desa Gebangsari Eko Adi Purwanto menyampaikan terima kasih karena Desa Gebangsari dipilih sebagai lokasi kegiatan simulasi pemungutan suara dan tanggap bencana.
Baca Juga:Ganjar Pranowo Terdaftar Memilih di Kota Semarang Saat Pemilu, Ini Penjelasan KPU
"Desa Gebangsari ketika musim hujan seperti sekarang sering kebanjiran namun saat kemarau, airnya justru berasa asin. Semoga Pemilu 2024 nantinya menghasilkan pemimpin yang dicintai dan mencintai rakyat," ujar dia.