Tiga Klenteng Tertua di Pecinan Semarang, Ternyata Bukan Tay Kai Sei

Masyarakat Kota Semarang mungkin sudah tau kalau Klenteng Sam Po Kong tempat beribadah umat Konghucu paling tua di ibu kota Jawa Tengah tersebut

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 30 Januari 2024 | 18:35 WIB
Tiga Klenteng Tertua di Pecinan Semarang, Ternyata Bukan Tay Kai Sei
Klenteng tertua Siuk Ho Bio di Kawasan Pecinan. Selasa (30/1/24) [Suara.com/Ikhsan]

"Memang klenteng (Tay Kak Sei) itu terbesar tapi bukan lokasinya melainkan terbesar jumlah dewa-dewanya. Kalau area paling luas tetap tetap Klenteng Sam Po Kong," imbuhnya.

Meski menyandang status sebagai klenteng tertua di pecinan. Dari segi bangunan dan fungsi klenteng itu sama. Yang membedakan hanya keberadaan dewa-dewa disana.

"Tay Kak Sie itu terkenalnya Dewi Welas Asih, gang gambiran Dewa Obat dan Siuk Hok Bio terkenalnya Dewa Bumi," jelasnya.

Ketiga klenteng tertua tersebut dalam merayakan perayaan imlek memiliki ciri khasnya masing-masing. Klenteng Tay Kek Sei dan klenteng gang baru contohya rutin mengadakan pertunjukkan wayang.

Baca Juga:Sejarah Pasar Semawis Semarang yang Ramai Dikunjungi Saat Imlek

Kontributor : Ikhsan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak