Sementara Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jateng Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan penurunan produktivitas beras tersebut menjadi catatan penting.
"Dampak El Nino, banyak lahan produksi beras tidak tergarap karena tidak ada air," katanya.
Meski demikian, ia meminta masyarakat tidak khawatir dengan persediaan beras di Jawa Tengah.
Ia menyebut prediksi panen raya akan mulai berlangsung mulai Maret hingga Mei 2024.
Baca Juga:Banjir Brebes Rendam 7.000 Rumah, Pemprov Jateng Pasok Logistik Pengungsi