Ahli Gizi Anjurkan Makan Cemilan Saat Malam Hari Setelah Seharian Puasa, Ini Manfaatnya

Makan camilan pada malam hari diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam sehari di kala berpuasa, ini penjelasan dari ahli gizi

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 20 Maret 2024 | 08:29 WIB
Ahli Gizi Anjurkan Makan Cemilan Saat Malam Hari Setelah Seharian Puasa, Ini Manfaatnya
Ilustrasi Buah-buahan (unsplash/dava darshan)

SuaraJawaTengah.id - Bulan ramadan menjadi waktu umat muslim melakukan ibadah puasa. Namun demikian asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh tentu harus menjadi perhatian. 

Ahli gizi dr. Luciana Sutanto MS, Sp.GK mengatakan bahwa makan camilan pada malam hari diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam sehari di kala berpuasa.

"Makanan kecil atau selingan malam hari perlu dikonsumsi agar terpenuhi kebutuhan gizi sehari," katanya  dikutip dari ANTARA di Jakarta, Selasa (20/3/2024).

Ia menyampaikan bahwa buah-buahan, kacang-kacangan, atau susu dalam porsi yang tidak berlebihan dapat dikonsumsi sebagai camilan pada malam hari.

Baca Juga:Pertamina Jamin Pasokan BBM, LPG, dan Avtur Saat Ramadan dan Idul Fitri 1445 H di Jateng dan DIY Aman

Dokter lulusan Universitas Indonesia itu mengemukakan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi untuk mencegah serangan penyakit seperti flu dan batuk, yang bisa lama sembuh jika tubuh dalam keadaan tidak fit.

"Flu biasa bisa lama sembuh kalau kondisi tubuh tidak fit, sementara cuaca sekarang lebih dingin. Apalagi kalau disertai alergi, penyakit sinusitis, dan imunitas rendah," katanya.

Agar daya tahan tubuh tetap terjaga selama berpuasa, Luciana mengatakan, sebaiknya mengupayakan kebutuhan gizi terpenuhi dengan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang pada waktu berbuka puasa maupun sahur.

Mengonsumsi makanan pokok, lauk pauk, sayur, dan buah yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral pada saat sahur dan berbuka puasa akan membantu menjaga tubuh tetap fit selama berpuasa.

Selain itu, Luciana mengatakan, mencukupkan istirahat dan menghindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit juga diperlukan untuk menghindari risiko penularan penyakit.

Baca Juga:Muntah Saat Puasa Ramadan, Batal Atau Tidak?

"Untuk mencegah penularan terulang lagi, hindari berdekatan dengan orang yang sakit flu batuk, dan seringlah cuci tangan,” katanya.

Kalau selama berpuasa terserang flu dan batuk yang tidak sembuh setelah dua hari, Luciana mengatakan, maka sebaiknya berkonsultasi dengan dokter agar bisa mendapatkan bantuan medis yang dibutuhkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini