Kemesraan 4 Agama Hangatkan Suasana Ramadan di Desa Buntu Wonosobo

Keindahan Desa Buntu, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo bukan hanya karena panorama pegunungan yang menawan, tapi kerukunan warga meski berbeda keyakinan

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 28 Maret 2024 | 15:18 WIB
Kemesraan 4 Agama Hangatkan Suasana Ramadan di Desa Buntu Wonosobo
Suasana Desa Buntu, Kecamatan Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah yang Damai meski warganya berbeda keyakinan. (Suara.com / Citra Ningsih)

Kerukunan antar umat dalam bermasyarakat di Desa Buntu sudah terbentuk sejak dulu. "Belum pernah terjadi masalah tentang perbedaan agama. Alhamdulillah semua rukun dan saling membantu," jelas Suwoto, Kepala Desa Buntu.

Keterlibatan antar umat juga terjadi ketika pembangunan Mushola. Ia menyebut, umat agama lain turut membantu dalam pengerjaan.

"Belum lama ini ada pembangunan Mushola. Tidak hanya umat Muslim saja, warga lain yang beda agama juga ikut datang membantu tanpa ada yang meminta atau menyuruh," ungkapnya.

Toleransi antar umat juga terwujud ketika salah satu pemeluk agama sedang beribadah maka umat yang lain akan menjaga.

Baca Juga:Pakai Pola di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Bakal Anggarkan Rp4 Triliun untuk Insentif Guru Agama se-Indonesia

"Saling menjaga ketika sedang ada yang ibadah di rumah ibadah masing-masing. Hanya saja di Desa Buntu belum ada rumah ibadah untuk umat Kristen sehingga ibadahnya ke luar desa. Itupun hubungan antar warga tetap baik," terangnya.

Menurutnya, toleransi yang terwujud di desa tumbuh dari lingkup terkecil. Di Desa Buntu, terdapat satu keluarga yang tiap anggotanya berbeda keyakinan.

"Di sini ada beberapa warga yang berbeda agama hidup dalam satu rumah. Ada suaminya yang merupakan tokoh Buddha, istrinya Muslim sementara mertuanya Katolik. Itu kalau waktu sahur, anggota keluarga ikut bangun dan menemani," tambahnya.

Kontributor : Citra Ningsih

Baca Juga:Viral Puisi Gus Yaqut di Acara Perayaan Natal, Publik Sebut Menteri Agama Terbaik Sepanjang Masa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini