"Kalau tulang bagus kategori osteopeni atau lunak saja kita berikan suplementasi, misal diberi kalsium 500 miligram sampai satu gram per hari, vitamin D3 antara 1.000-2.000 international units (IU) cukup itu saja untuk tulang," ia menjelaskan.
"Tapi, kalau keropos tulang atau rapuh ada obat tablet atau infus," lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu menambahkan.
Dokter Ifran mengatakan bahwa pengeroposan tulang secara klinis merupakan gejala yang tidak dirasakan, karena prosesnya berlangsung lama.
Gejalanya, ia melanjutkan, biasanya baru terasa kalau tulang sudah mulai membungkuk ke depan atau tulang terasa sakit karena patah yang bukan disebabkan oleh cedera berat melainkan mengangkat benda berat.
Baca Juga:Ini Tips Membuat Ramuan Herbal untuk Menjaga Kesehatan Tubuh
Dia menyarankan pemeriksaan massa tulang bagi orang-orang yang pada usia muda mengonsumsi obat-obatan steroid atau obat penenang, perempuan yang sudah lebih dari lima tahun berhenti menstruasi atau menopause, serta pria berusia 70 sampai 80 tahun.
Orang yang sudah berusia lanjut, ia mengatakan, sebaiknya melakukan olahraga yang ringan seperti latihan peregangan otot dan jalan kaki untuk menjaga kondisi tulang tetap baik.