Sementara itu, Ketua FKUB Jateng, Imam Yahya mengatakan, organisasinya memiliki posisi strategis untuk bersama-sama memajukan Jawa Tengah yang damai.
Ada beberapa program yang disiapkan untuk menciptkan situasi itu, antara lain dialog antarumat beragama, kegiatan inklusif yang diikuti oleh semua warga, serta meningkatkan jejaring dan kerja sama dengan organisasi sosial kemasyarakatan lainnya.
"Selain itu juga sosialisasi pentingnya toleransi di tengah masyarakat dan antarumat beragama," katanya.
Setali tiga uang, Imam juga sependapat bahwa potensi konflik SARA memang harus dicegah. Sebab konflik ini jika tidak ditangani sejak dini akan berdampak sangat besar.
Baca Juga:Berbaur dengan Masyarakat, Presiden Jokowi dan Pj Gubernur Jateng Salat Ied dan Kurban di Semarang
"Melalui FKUB ini diharapkan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan antarumat beragama bisa tetap tenang, sehingga pilkada ini justru bisa menjadi perekat antarumat di Jawa Tengah," katanya.
