"Kadang-kadang nyantumin sertifikat tanpa nomor sertifikatnya. Kemudian, kejuaraan menyebut juara satu, setelah kami baca ternyata juara tiga. Itu kami tolak," kata Erwan yang juga Sekretaris Disdik Kota Semarang.
Sementara itu, Kepala Disdik Kota Semarang Bambang Pramusinto mengatakan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan jajaran terkait mengenai adanya piagam yang diduga palsu tersebut.
"Kami akan berkoordinasi. Berikutnya, kami nanti adakan pembinaan ke kepala sekolah dalam membuat keterangan terkait piagam-piagam yang didapatkan peserta didik harus dicek dulu," katanya.
Baca Juga:Sekolah 'Gaib' di Semarang Muncul di Sistem PPDB, Ini Penjelasan Disdik