Gagalkan Aksi Tawuran di Magelang, Polisi Amankan Tiga Celurit, Ini Kronologinya

Berdasarkan kecepatan petugas menangani kasus tersebut, rencana tawuran malam itu tidak terjadi.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 04 Juli 2024 | 18:04 WIB
Gagalkan Aksi Tawuran di Magelang, Polisi Amankan Tiga Celurit, Ini Kronologinya
Polisi menunjukkan tiga celurit sebagai barang bukti di Mapolresta Magelang, Kamis (4/7/2024). [Suarabaru.id/Eko]

SuaraJawaTengah.id - Anggota Polresta Magelang menggagalkan aksi ajakan tawuran antarkelompok di Kecamatan Salaman, Rabu (3/7/2024) malam.

Tawuran yang nyaris terjadi itu berawal dari saling tantang melalui live Instagram dari akun bernama Boys Young Independen.

Kasat Reskrim Polresta Magelang, Kompol Rifeld Constantien Baba dalam jumpar pers Kamis (4/7/2024) menjelaskan, penggagalan aksi tawuran berawal dari Tim Sabhara beserta Piket Fungsi lain melaksanakan patroli dan melakukan patroli cyber.

Saat patroli cyber itu, ditemukan ada akun Instagram: Boys Young Independen sedang live untuk melakukan ajakan tawuran di daerah Kecamatan Salaman.

Baca Juga:Sejarah Mahsyur Pisau Balak Magelang, Andalan Para Jagal Hewan Kurban

Selanjutnya petugas melakukan patroli menuju wilayah Salaman. Dalam perjalanan menemukan seorang laki-laki mengendarai sepeda motor Honda Beat warna putih Nopol AA-2739-AG, dengan gelagat mencurigakan.

Selanjutnya dihentikan oleh petugas dan dilakukan penyelidikan terhadap laki-laki bernama Gandhi tersebut.

"Ketika Handphone-nya diperiksa ternyata pria itu anggota Geng Boys Young Independent dan ditemukan foto geng tersebut sedang berkumpul di jalan dengan membawa senjata tajam jenis celurit," kata Rifeld dilansir dari Suarabaru.id--jaringan Suara.com.

Selanjutnya petugas membawa pria tersebut menunjukkan tempat penyimpanan senjata tajam yang ada di foto tersebut.

Saat itu Gandi menuju rumah tersangka Fajar di Desa Menoreh, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang.

Baca Juga:Pemuda di Semarang Tewas Akibat Tawuran, Ini Penjelasan Polisi

Sesampai rumah yang dituju, Gandi masuk kamar Fajar dan membuka kasur yang di bawahnya ada tiga bilah senjata tajam celurit, berwarna biru dengan panjang sekitat 110 sentimeter, berwarna silver dengan panjang sekitar 100 sentimeter dan celurit berwarna ungu sepanjang sekitar 85 sentimeter.

Selanjutnya petugas mencari keberadaan Fajar, yang sebelumnya telah berkumpul di sebuah cafe di Beteng, Kecamatan Salaman. Akhirnya pria tersebut ditemukan di cafe tersebut. Dia bersama temannya yang bernama Azis.

Berdasarkan kecepatan petugas menangani kasus tersebut, rencana tawuran malam itu tidak terjadi. Namun demikian kejadian itu dinilai merupakan gangguan keamanan dan membuat resah masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini