3. Split Level

Pendekatan split level menggabungkan elemen-elemen industrial dengan desain split level. Desain split level diperlukan apabila rumah memiliki beberapa tingkat yang terpisah secara bertahap, dan setiap tingkat memiliki akses langsung ke tingkat terdekat tanpa tangga yang terlalu curam.
Serupa konsep industrial, rumah ini juga menggunakan material kasar. Selain itu, desain split level memungkinkan kombinasi material berbeda pada setiap tingkat, seperti beton untuk lantai tingkat bawah dan kayu untuk lantai tingkat atas.
4. Brutalism
Baca Juga:BRI Kembali Ambil Bagian dalam Program Relawan Bakti BUMN 2024

Brutalism adalah aliran arsitektur yang lahir pada pertengahan abad ke-20 di Inggris. Hunian brutalis punya ciri khas pada penggunaan beton kasar, eksposur struktur bangunan, dan bentuk geometris sederhana. Rumah gaya ini mengedepankan fungsionalitas materi, dengan palet warna yang cenderung monokrom.
Rumah brutalis kerap dianggap ‘menyimpang’ dari kaidah estetik hunian pada umumnya karena sepintas tampak janggal dan tidak rapi. Memang, arsitektur ini ingin menonjolkan material utamanya, beton, dengan apa adanya, sehingga struktur kasarnya terlihat sangat alami.
5. Korean Vibes Serba Putih

Rumah bernuansa serba putih dan minimalis adalah contoh desain yang sedang hits di kalangan muda saat ini. Terinspirasi dari rumah-rumah yang muncul di drama Korea, gaya ini cenderung tidak memiliki banyak detail.
Selain dominasi palet warna putih, rumah ala drakor banyak mengadaptasi bentuk kubus dengan garis tegas. Jika memadai, halaman rumah akan dilengkapi taman kecil. Ada pula tempat duduk serba putih berdesain minimalis yang bisa digunakan untuk duduk santai.
Baca Juga:Mulai Menabung Sejak Dini, BRImo Memberikan Kemudahan Buka Tabungan BRI Junio
Wujudkan Hunian Idaman dengan KPR BRI
Itulah lima desain rumah impian anak muda hari ini. Menarik sekali, ya? Tapi sayangnya masih banyak anak muda yang merasa sulit dalam memiliki rumah impian, lantaran pemasukan yang masih pas-pasan.