Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap Budi Setyawan mengatakan pihaknya hingga hari Jumat (26/7) telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 170.000 liter atau setara dengan 34 tangki untuk warga di 10 desa tersebut.
Ia mengimbau warga penerima bantuan air bersih maupun warga yang air sumurnya masih layak konsumsi agar berhemat dalam menggunakan air, karena berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) saat sekarang wilayah Cilacap tengah memasuki puncak musim kemarau.
"Bagi pemerintah desa yang warganya mengalami krisis air bersih, silakan mengajukan surat permohonan bantuan kepada Pemkab Cilacap dan kami akan segera menyalurkan setelah ada permohonan bantuan," katanya.
Baca Juga:Eko Suwarni: Jawa Tengah Kondusif, Tapi Rawan Korupsi!