Dugaan Pelecehan Seksual di Ponpes Magelang, Adakah Tempat Aman Bagi Para Pencari Tuhan

Kekerasan seksual sering kali terjadi di Pondok Pesantren, terbaru dari Kabupaten Magelang

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 02 Agustus 2024 | 07:05 WIB
Dugaan Pelecehan Seksual di Ponpes Magelang, Adakah Tempat Aman Bagi Para Pencari Tuhan
Ilustrasi pelecehan seksual terhadap perempuan. [Suara.com/Iqbal Asaputro]

Setelah semua santri berangkat kuliah, suasana rumah biasanya sepi. Tinggal hanya sedikit santri putri yang kebetulan terjadwal kuliah siang atau sore.  

“Jadi rumah itu memang sepi kalau pagi. Cuma tersangka saja. Istrinya kan kerja. Kejadiannya kebanyakan ada yang pagi, malam habis tadarus. Ada juga yang saat mau Jumatan.”

Modus Mengincar Korban

Berdasarkan keterangan para korban yang diceritakan kembali oleh sumber kami, tersangka AL biasanya sudah mengincar siapa targetnya. Santri ini akan ditempatkan mengaji paling akhir saat santri lain sudah berangkat kuliah.     

Baca Juga:Cara Warga Penghayat Kepercayaan Maknai Pancasila, Tapa Mutih di Kompleks Candi Sengi

“Biasanya anak yang mau diperlakukan kayak begitu, ngajinya dikasih belakangan sendiri. Teman-temannya kan sudah pada bubar. Setelah ngaji (tersangka) bilang, ‘nanti kamu turun ya’.”

Mula-mula tersangka AL meminta santri korban membuatkan kopi atau memijat. Lama kelamaan tindakannya semakin mencurigakan dengan menutup gorden ruangan, duduk mendekat, kemudian memeluk, hingga mencium kening korban.

“Semuanya (modusnya) sama disuruh mijit. Tapi lama-lama kan (korban) pakai jilbab, tangan (tersangka) masuk. Kalau dia (tersangka) tidak punya niatan jelek, kan tempatnya tidak usah ditutup. Ada gorden ditutup. Duduknya (tadinya) agak jauh terus mendekat. Terus dikekep terus dicium keningnya.”

Dalam laporan Bunga kepada polisi, dia mengaku diperkosa. “Sampai intercourse (pemerkosaan dengan persetubuhan). Kejadiannya di pondok itu,” kata sumber.

Menurut pengakuan Bunga, pemerkosaan terakhir terjadi saat bulan Ramadhan tahun ini. Tapi kejadian serupa sudah berlangsung sejak tahun 2023. “Setahu saya 3 kali (pemerkosaan) dari keterangan korban. Tapi kayaknya bisa lebih.”

Baca Juga:Kasus Penganiayaan: Geng Anak TOC Magelang Keroyok Remaja dengan 12 Tusukan, 6 Pelaku Ditahan

Mengabdi Dibalas Khianat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini