SuaraJawaTengah.id - Cuaca berawan tebal diprediksi menyelimuti Kota Semarang sepanjang hari Senin (30/9/2024), menurut prakiraan terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Suhu di Semarang diperkirakan berkisar antara 25-31 derajat Celsius, dan masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang bisa terjadi secara mendadak.
Prakirawati BMKG, Ida Pramuwardani, menjelaskan bahwa kondisi cuaca di Semarang bagian dari prakiraan cuaca di sejumlah kota besar di Indonesia yang juga akan mengalami berawan tebal atau kabut. Selain Semarang, kota-kota lain seperti Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Makassar diprediksi mengalami cuaca serupa.
Pengaruh Siklon Khrathon dan Sirkulasi Siklonik di Jawa Tengah
Kondisi cuaca di Jawa Tengah, termasuk Semarang, dipengaruhi oleh adanya siklon Khrathon yang terpantau di Laut Filipina. Siklon ini berpotensi meningkatkan kecepatan angin dan memperkuat pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah, termasuk Jawa Tengah hingga Laut China Selatan. Selain itu, sirkulasi siklonik di Selat Makassar bagian selatan turut mempengaruhi cuaca di wilayah pesisir timur Kalimantan dan pesisir selatan Jawa.
Baca Juga:Semarang Berpotensi Diguyur Hujan pada 26 September 2024, Ini Penjelasan BMKG
Dengan adanya sirkulasi siklon di daerah ini, BMKG mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan hujan lebat, terutama di wilayah pesisir Jawa Tengah. Potensi banjir rob juga diantisipasi pada tanggal 30 September 2024 di sepanjang pesisir Jawa Tengah, yang bisa diperburuk oleh peningkatan kecepatan angin dan tekanan atmosfer rendah di wilayah tersebut.
Cuaca Ekstrem di Kota Lain
Sementara itu, BMKG juga melaporkan bahwa hujan ringan hingga hujan sedang diprediksi mengguyur sejumlah kota di Indonesia seperti Gorontalo, Palu, Medan, dan Denpasar. Beberapa kota lain seperti Tanjung Pinang, Manado, dan Palembang diperkirakan akan mengalami hujan disertai petir.
Kondisi angin di Indonesia saat ini didominasi oleh angin dari arah timur dengan kecepatan 5-55 kilometer per jam. Masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca, terutama di wilayah yang rentan terhadap cuaca ekstrem, seperti Jawa Tengah.
Dalam situasi cuaca berawan tebal seperti di Semarang, BMKG mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan diri terhadap perubahan suhu dan potensi hujan di malam hari, serta selalu memperhatikan informasi terbaru terkait cuaca.
Baca Juga:Setelah 9 Tahun Buron, Terpidana Penyelundupan Kayu di Semarang Ditangkap