Waspada! Potensi Angin Puting Beliung Mengancam Jawa Tengah Saat Pancaroba

BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai angin puting beliung yang berpotensi terjadi pada masa pancaroba atau peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 28 September 2024 | 18:43 WIB
Waspada! Potensi Angin Puting Beliung Mengancam Jawa Tengah Saat Pancaroba
Ilustrasi angin puting beliung (Unsplash/Nikolas Noonan)

SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Jawa Tengah untuk lebih waspada terhadap ancaman angin puting beliung yang kerap terjadi pada masa peralihan musim atau pancaroba.

Sejumlah wilayah, termasuk Cilacap dan Banyumas, tengah bersiap menghadapi potensi cuaca ekstrem seiring peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan.

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, mengatakan masa pancaroba biasanya ditandai dengan fenomena cuaca yang berubah-ubah secara ekstrem, termasuk peningkatan suhu udara dan perubahan arah angin yang tidak menentu.

Ia juga menyebutkan bahwa beberapa daerah di Jawa Tengah telah mengalami hujan lebat disertai angin kencang dan hujan es, seperti yang terjadi di Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang, baru-baru ini.

Baca Juga:Viral Video Salaman, AM Putranto: Masyarakat Cerdas dan Dewasa Sikapi Pilkada

"Saat pancaroba ini, potensi angin puting beliung sangat besar. Kita sudah melihat contohnya di Randudongkal, Pemalang, dengan hujan lebat disertai angin kencang dan hujan es pada Kamis (26/9) kemarin," ujar Teguh, Sabtu (28/9/2024).

Teguh menambahkan, angin puting beliung umumnya muncul secara tiba-tiba dan bisa menimbulkan kerusakan yang signifikan, terutama pada bangunan dan pepohonan.

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini dari BMKG dan segera mencari perlindungan jika terdapat tanda-tanda cuaca buruk.

Selain itu, BMKG juga mengingatkan bahwa daerah pesisir selatan Cilacap dan beberapa wilayah di Jawa Tengah akan mulai memasuki musim hujan pada dasarian ketiga September hingga dasarian ketiga Oktober.

Dengan puncak musim hujan diprediksi terjadi pada November 2024, Teguh menegaskan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem, termasuk potensi puting beliung yang bisa muncul sewaktu-waktu.

Baca Juga:Debat Pilgub Jawa Tengah 2024 Jadi Ajang Head-to-Head, Fokus pada Visi Pembangunan dan Kolaborasi Antar Partai?

Masyarakat diimbau untuk tidak meremehkan perubahan cuaca mendadak dan mempersiapkan diri menghadapi berbagai potensi bencana, termasuk banjir dan longsor yang mungkin terjadi bersamaan dengan datangnya musim hujan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini