Cilacap Masih Dilanda Kekeringan, Distribusi Air Bersih Terus Berlanjut

Meskipun beberapa wilayah di Kabupaten Cilacap sudah mulai memasuki awal musim hujan, sebagian besar daerah masih dilanda kekeringan

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 01 Oktober 2024 | 08:50 WIB
Cilacap Masih Dilanda Kekeringan, Distribusi Air Bersih Terus Berlanjut
Petugas BPBD Kabupaten Cilacap menyalurkan bantuan air bersih untuk warga terdampak kekeringan di Dusun Jayagiri, Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten, Cilacap, Jawa Tengah, Senin (30/9/2024). [ANTARA/HO-BPBD Cilacap]

SuaraJawaTengah.id - Meskipun beberapa wilayah di Kabupaten Cilacap sudah mulai memasuki awal musim hujan, sebagian besar daerah masih dilanda kekeringan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Budi Setyawan, menjelaskan bahwa musim kemarau masih berlangsung di sejumlah wilayah, terutama di bagian utara dan barat Cilacap.

"Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sebagian wilayah Cilacap akan mulai mengalami hujan pada dasarian ketiga Oktober. Namun, hingga saat ini, beberapa daerah masih menghadapi kekeringan yang cukup parah, dengan krisis air bersih yang masih dirasakan oleh masyarakat," ujar Budi dikutip dari ANTARA pada Senin (1/10/2024).

Sebagai respon terhadap kondisi ini, BPBD Kabupaten Cilacap terus menyalurkan bantuan air bersih kepada warga yang terdampak. Hingga 30 September, total 404 tangki air bersih, setara dengan 2.020.000 liter, telah didistribusikan kepada 29.051 keluarga di 72 dusun di 14 kecamatan.

Baca Juga:KPU Tegaskan Dana Kampanye Pilgub Jateng Tak Boleh dari BUMN dan Asing, Awasi Ketat Cegah Politik Uang!

Budi juga menambahkan bahwa penyaluran bantuan masih berlanjut, dengan rencana distribusi 10 tangki air untuk enam desa di empat kecamatan pada hari ini.

"Kami berharap semua distribusi ini dapat terlaksana sesuai rencana dan bisa membantu mengatasi krisis air bersih yang masih berlangsung," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, memperingatkan bahwa musim hujan di Cilacap akan datang secara bertahap. Wilayah pesisir selatan telah memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga September, sedangkan bagian tengah, barat, dan utara diprediksi baru akan mulai hujan pada Oktober.

"Puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada November di wilayah selatan dan tengah, serta pada Januari-Februari 2025 untuk wilayah barat dan utara. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama saat peralihan musim dan puncak musim hujan," ungkap Teguh.

Dengan musim hujan yang masih di depan mata bagi sebagian wilayah, tantangan kekeringan yang dihadapi warga Cilacap terus menjadi perhatian utama.

Baca Juga:Resmi Dikukuhan, Kontingen Jateng Kobarkan Misi Juara Umum di PEPARNAS 2024

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini