SuaraJawaTengah.id - Tim Reserse Narkoba Polrestabes Semarang berhasil mengungkap kasus pesta narkoba dengan mengamankan dua tersangka.
Kedua tersangka yang ditangkap adalah KS (50) warga Kampung Leduwi Semarang dan HW (42) warga Bringin Ngaliyan Semarang.
Selain mengamankan barang bukti sabu sisa pakai, polisi juga mendapati tumpukan kaus bergambar Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi alias Hendi yang merupakan pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah.
Kasat Narkoba Polrestabes Semarang Kompol Hannkie Fuariputra, Rabu (9/10/2024) menjelaskan, ungkap kasus narkoba itu terjadi, Sabtu (5/10/2024) lalu.
Baca Juga:Pengundian Nomor Urut Calon Gubernur Jateng: Andika-Hendi dapat Angka 1, Luthfi-Taj Yasin Angka 2
Mendapatkan informasi dari masyarakat, polisi langsung melakukan pendalaman dan menangkap KS yang tengah berhenti dengan mobilnya di depan sebuah mini market di Jalan Andromeda, Ngaliyan, Semarang.
Polisi yang melakukan penggeledahan berhasil mendapati plastik berisi sabu seberat 0,14 gram yang oleh KS dijelaskan sisa hasil pakai serta alat pipet dan bong.
"Kami ada info transaksi narkoba, terus kami dalami dan dapat identitas KS. Kami amankan, dapat barang bukti sisa sabu dan alat pipet dan bong," kata Kompol Hannkie Fuariputra.
Sementara soal penemuan tumpukan kaus bergambar Andika-Hendi, Hannkie menyebut berdasarkan keterangan pelaku KS, kaus tersebut merupakan titipan untuk diserahkan kepada seorang rekannya.
"Kami tanyakan ke tersangka, katanya hanya titipan. Kami tanyakan ke tersangka, apakah dia relawan, hanya diam tersenyun”, jelas Hannkie.
Baca Juga:Mantan Menantu Tega Tusuk Pendeta di Semarang, Dipicu Sakit Hati dan Pengaruh Alkohol
Dari KS, Polisi mengembangkan penyelidikan yang kemudian menangkap HW di rumanhnya. Di rumah HW, ditemukan peralatan hisap narkoba dan ganja kering.
Kepada Polisi, KS dan HW mendapatkan sabu tersebut dari membeli dengan harga Rp 500 ribu per paketnya.
"Kami lagi dalami siapa penjualnya dan siapa pemilik kaos tersebut. Apakah keduanya orang yang sama atau orang yang berbeda," kata Hannkie.