Sebagian besar konsumen Cokelat Ndalem berasal dari Jakarta. Namun, mereka juga memiliki pelanggan dari luar negeri, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Australia. Salah satu kejutan menarik adalah masuknya Cokelat Ndalem dalam panduan wisata Jepang, yang menjadikannya destinasi wajib bagi turis Jepang yang berkunjung ke Yogyakarta.
Pada tahun 2025, Cokelat Ndalem juga berpartisipasi dalam program BRI UMKM Export 2025, sebuah inisiatif untuk membantu usaha kecil dan menengah dari Indonesia menembus pasar global. Program ini memberikan peluang bagi Cokelat Ndalem untuk memperluas jangkauan bisnisnya ke pasar internasional dengan dukungan lebih besar dari sisi distribusi dan promosi.
Bagi para calon wirausaha, Cokelat Ndalem berbagi empat prinsip utama untuk bertahan dalam bisnis: Adaptasi, Inovasi, Kolaborasi, dan Konsistensi. Adaptasi penting untuk mengikuti perubahan tren dan teknologi, sementara inovasi tidak selalu berarti menciptakan sesuatu yang baru, tetapi bisa berupa menyesuaikan produk dengan kebutuhan pasar. Kolaborasi memungkinkan bisnis berkembang lebih luas, dan konsistensi adalah kunci untuk tetap bertahan menghadapi tantangan.
Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Cokelat Ndalem terus menjadi inspirasi bagi banyak wirausaha muda di Indonesia. Dari kegemaran sederhana hingga menjadi bisnis yang berkembang, kisah ini membuktikan bahwa dengan ketekunan, inovasi, dan pemahaman pasar yang baik, bisnis lokal dapat tumbuh dan bersaing di pasar yang lebih luas.