10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan

Semangat ibadah Ramadan sering pudar setelahnya. Artikel ini memberikan 10 tips praktis agar konsisten beribadah

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 08 April 2025 | 09:38 WIB
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
Ilustrasi Ibadah di Bulan Syawal [Freepik.com]

Setelah Ramadhan, biasanya godaan digital mulai kembali mengambil alih. Scroll media sosial tak berujung, binge-watching, atau game bisa dengan cepat menyita waktu dan fokus. Cobalah membuat batasan sehat: matikan notifikasi aplikasi hiburan di waktu-waktu penting, atau atur jadwal “puasa digital” seminggu sekali.

8. Jadikan ibadah sebagai bagian dari rutinitas, bukan momen spesial

Selama Ramadhan, kita punya waktu khusus untuk ibadah. Tapi setelahnya, banyak yang merasa ibadah sulit dicari waktunya. Solusinya: integrasikan ibadah ke dalam rutinitasmu. Misalnya, dzikir sambil menunggu anak sekolah, atau tilawah saat dalam perjalanan (pakai audio). Jangan tunggu waktu “khusus”, tapi jadikan ibadah bagian dari keseharian.

9. Lakukan evaluasi diri mingguan

Baca Juga:Warteg Gratis Ramadan 2025: Bukan Sekadar Berbagi, Tapi Juga Memberdayakan UMKM

Setiap akhir pekan, ambillah 10–15 menit untuk melihat kembali: apa saja ibadah yang berhasil kamu jaga? Apa yang mulai kendor? Apa yang perlu ditingkatkan minggu depan? Refleksi rutin akan membantumu tetap sadar terhadap progres dan kendala, serta mencegahmu jatuh terlalu dalam saat semangat mulai turun.

10. Ingat bahwa naik-turunnya semangat adalah wajar, tapi jangan menyerah

Tidak ada yang selalu berada di puncak spiritual sepanjang waktu. Akan ada hari-hari saat kamu lelah, jenuh, bahkan tidak ingin menyentuh mushaf. Dan itu wajar.

Tapi yang penting adalah tidak berhenti total. Sekecil apa pun ibadah yang bisa kamu lakukan saat itu, lakukanlah. Lebih baik berjalan pelan daripada berhenti sama sekali.

Menjaga semangat ibadah setelah Ramadhan bukan berarti kamu harus seideal bulan puasa setiap waktu. Istiqamah bukan soal sempurna, tapi soal bertahan di jalan kebaikan, bahkan ketika keadaan tidak mendukung.

Baca Juga:Berkah Ramadan: Bank Mandiri Bagikan Ribuan Paket untuk Yatim, Dhuafa dan Lansia

Kamu mungkin akan gagal sesekali, tapi jangan berhenti. Bangun lagi, pelan-pelan. Karena justru di luar Ramadhan-lah ibadah kita diuji—bukan saat suasana mendukung, tapi saat semua kembali normal dan dunia menggoda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini