Luthfi mengimbau seluruh kepala desa untuk tidak ragu dalam melaksanakan program pembangunan yang telah dirancang. Ia menjamin, pemerintah daerah akan memberikan pendampingan penuh agar proses pembangunan berjalan sesuai aturan dan tidak menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari.
"Saya imbau seluruh kepala desa untuk tidak takut melakukan eksplorasi pembangunan di desa, karena sudah didampingi oleh kita semua," jelasnya.
Meski begitu, ia tetap mengingatkan agar seluruh perangkat desa mengelola dana tersebut dengan penuh tanggung jawab dan integritas tinggi. Penggunaan dana harus berorientasi pada kepentingan masyarakat dan peningkatan kualitas hidup warga desa.
"Dana ini harus di-manage dengan baik. Prinsipnya desa menjadi ujung tombak dalam pembangunan wilayah," tegas Luthfi.
Baca Juga:Ini 7 Amalan Bulan Syawal yang Dianjurkan untuk Dilakukan
Dalam kesempatan yang sama, Luthfi juga memberi pesan kepada semua pihak agar tidak mengganggu jalannya pembangunan desa. Ia menekankan pentingnya suasana kondusif, kolaboratif, dan saling mendukung demi tercapainya tujuan bersama dalam pembangunan Jawa Tengah dari desa.
Lebih lanjut, Luthfi menegaskan bahwa program bantuan keuangan desa ini merupakan bagian dari strategi besar pembangunan daerah yang mengutamakan pemberdayaan dari tingkat bawah.
Dengan desa sebagai titik awal pembangunan, ia yakin kesejahteraan masyarakat akan lebih merata dan pertumbuhan ekonomi di daerah bisa dipacu lebih cepat.
“Kalau desanya kuat, wilayahnya juga akan kuat. Kita tidak bisa hanya membangun dari atas ke bawah. Pembangunan yang menyentuh langsung masyarakat akar rumput harus menjadi prioritas,” ujar Luthfi.
Ia menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur di desa juga berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil menengah (UMKM), serta memperkuat ketahanan pangan dan energi lokal. Oleh karena itu, koordinasi antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan desa harus terus diperkuat.
Baca Juga:Jadwal dan Keutamaan Puasa Syawal 2025: Sampai Kapan Kita Bisa Berpuasa?
“Bantuan keuangan ini bukan sekadar angka, tapi tanggung jawab moral kita untuk memastikan bahwa desa-desa di Jawa Tengah tidak tertinggal, bahkan mampu menjadi motor kemajuan daerah,” pungkasnya.