Dalam sesi dialog, sejumlah anggota DPRD menyampaikan persoalan yang masih menjadi perhatian di daerah masing-masing, seperti kemiskinan, pengangguran, ketimpangan pembangunan antarwilayah, hingga persoalan sosial yang membutuhkan intervensi lebih serius dari pemerintah.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Jawa Tengah, Sumanto, mengapresiasi langkah Gubernur yang membuka ruang komunikasi secara aktif.
Ia menilai sinergisitas ini sangat penting agar pembangunan daerah tidak berjalan secara sektoral dan terfragmentasi, melainkan saling melengkapi dan saling menguatkan.
“Pembangunan daerah harus bisa menjadi bagian dari pembangunan nasional. Jawa Tengah harus ambil peran lebih besar, terutama dalam ketahanan dan kedaulatan pangan nasional,” ujarnya.
Baca Juga:Situasi Lebaran di Jateng Berjalan Normal, One Way Nasional Mulai Diberlakukan
Sumanto menyampaikan bahwa selama ini Jawa Tengah telah menunjukkan kontribusi besar dalam sektor pertanian dan peternakan.
Namun, ia mendorong agar Jawa Tengah tidak hanya menjadi lumbung pangan, tetapi juga mampu mandiri dalam pengadaan alat pertanian dan industrialisasi sektor agrikultur.
“Kalau mau berdikari dalam swasembada pangan, maka kita juga harus mandiri dalam alat produksinya. Misalnya traktor, pompa air, hingga benih unggul bisa kita buat sendiri. Ini akan memicu tumbuhnya industri lokal,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pembangunan yang terintegrasi akan menciptakan efek domino yang positif. Pertumbuhan sektor pertanian akan mendorong industri pengolahan hasil pertanian, menyerap tenaga kerja, serta meningkatkan pendapatan masyarakat di pedesaan.
Halalbihalal dalam Forum Berlian tersebut juga menjadi ajang mempererat kebersamaan pasca Idulfitri, di mana suasana penuh kehangatan dan semangat rekonsiliasi terasa kental. Momen ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi yang lebih solid dalam menyongsong tantangan pembangunan ke depan.
Baca Juga:Ini 7 Amalan Bulan Syawal yang Dianjurkan untuk Dilakukan
Dengan sinergi yang terus diperkuat antara Pemprov dan DPRD, berbagai program prioritas dapat dijalankan secara tepat, responsif, dan berkelanjutan.