Targetkan 11 Juta Ton Padi, Ini Strategi Gubernur Luthfi Hadapi Kekeringan dan Alih Fungsi Lahan

Jateng fokus kuatkan ketahanan pangan nasional 2026 melalui pertanian berkelanjutan & integrasi wilayah aglomerasi eks Karesidenan Pati

Budi Arista Romadhoni
Senin, 21 April 2025 | 17:39 WIB
Targetkan 11 Juta Ton Padi, Ini Strategi Gubernur Luthfi Hadapi Kekeringan dan Alih Fungsi Lahan
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi usai Musrenbangwil eks Karesidenan Pati yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Pati, Senin (21/4/2025).

"Jepara punya industri mebel, Kudus dengan rokok dan UMKM-nya, Pati kuat di pertanian dan perikanan, Rembang dan Blora juga demikian. Kalau semua potensi ini dikelola bersama, maka kita bisa menciptakan pusat-pusat ekonomi baru," katanya.

Menurut Luthfi, semangat aglomerasi tidak bisa hanya menjadi konsep. Ia menegaskan perlunya kolaborasi antarbupati untuk merumuskan prioritas pembangunan wilayah yang saling mendukung. Pemerintah provinsi, lanjutnya, akan memfasilitasi forum-forum koordinasi lintas wilayah.

"Aglomerasi ini adalah nafas baru untuk menumbuhkan perekonomian wilayah. Bupati-bupati tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Harus ada sinergi. Kita bangun kekuatan bersama dari potensi lokal yang kita punya," pungkasnya.

Menuju Swasembada

Baca Juga:Jawa Tengah Siap Jadi Lumbung Pakan Nasional: Pabrik Raksasa Asal Tiongkok Investasi Besar-besaran!

Musrenbangwil kali ini menjadi momentum penting untuk menyatukan pandangan dan menyelaraskan kebijakan antardaerah. Bukan hanya sebagai forum seremonial tahunan, tetapi juga sebagai ruang diskusi strategis dalam membentuk masa depan pangan dan ekonomi Jawa Tengah.

Dengan pendekatan pembangunan partisipatif dan berbasis data, Provinsi Jawa Tengah berharap dapat menjadi contoh nasional dalam menyeimbangkan pembangunan sektor pertanian dan industri, tanpa mengorbankan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan petani.

Jika langkah-langkah tersebut berhasil dijalankan, bukan tidak mungkin Jawa Tengah akan berdiri sebagai poros pangan nasional, sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis aglomerasi wilayah yang inklusif dan berkelanjutan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak