SuaraJawaTengah.id - Komitmen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja kembali ditunjukkan oleh PT Semen Gresik melalui pelaksanaan simulasi tanggap darurat yang dilangsungkan di area reklamasi tambang tanah liat, Pabrik Rembang pada Jumat, 25 April 2025.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya sistematis perusahaan dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan seluruh karyawan terhadap potensi bahaya di lingkungan kerja.
Simulasi tersebut melibatkan berbagai unsur penting dari internal perusahaan, antara lain personel dari seksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), seksi Tambang, unit Keamanan, United Tractors Semen Gresik (UTSG), serta tim medis dari poliklinik pabrik.
Kolaborasi lintas unit ini dinilai sangat penting untuk menciptakan respons cepat dan terintegrasi saat terjadi keadaan darurat.
Baca Juga:Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
Skenario simulasi dimulai dengan situasi di mana seorang pekerja mengalami insiden akibat gigitan ular berbisa saat sedang menjalankan tugasnya di area reklamasi tambang tanah liat.
Petugas kemudian segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak unit tambang, yang kemudian berkoordinasi cepat dengan seksi K3, keamanan, serta tim medis pabrik.
Proses evakuasi pun dilakukan secara sigap, di mana pekerja yang terluka langsung mendapatkan penanganan medis di lokasi.
"Dalam simulasi ini, kami menekankan pentingnya koordinasi antarunit dan respons cepat dalam penanganan korban. Proses evakuasi dilakukan seolah-olah kejadian itu nyata, sesuai skenario yang telah disusun sebelumnya," ujar Alfi Fadhli, SHE Officer PT Semen Gresik.
Ia menambahkan bahwa simulasi tidak hanya menguji reaksi personel terhadap kejadian darurat, tetapi juga mengevaluasi keandalan prosedur keselamatan yang sudah dimiliki perusahaan.
Baca Juga:Dukung Tradisi Lebaran, Semen Gresik Fasilitasi Mudik Gratis bagi Ribuan Warga Jateng
Setiap personel yang terlibat diminta untuk menjalankan perannya secara serius demi memperoleh hasil evaluasi yang akurat dan menyeluruh.
Sementara itu, Senior Manager of Communication & CSR PT Semen Gresik, Sulistyono, menegaskan bahwa pelatihan dan simulasi semacam ini merupakan wujud nyata dari komitmen perusahaan terhadap Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

Menurutnya, keadaan darurat bisa terjadi kapan saja, tanpa diduga, sehingga kesiapan menjadi elemen yang tidak bisa ditawar.
"Simulasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh pekerja memahami dan mampu menjalankan prosedur tanggap darurat dengan benar. Selain itu, kegiatan ini juga untuk memastikan bahwa seluruh peralatan pendukung serta sistem komunikasi dalam kondisi siap pakai saat situasi kritis terjadi," tuturnya.
Sulistyono berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara berkala dan terus ditingkatkan kualitasnya. Selain untuk melatih kesiapsiagaan para personel, simulasi ini juga berfungsi sebagai ajang evaluasi menyeluruh terhadap efektivitas peralatan, sarana pendukung, dan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan.
"Kita harus terus mengevaluasi dan menyesuaikan protokol keselamatan dengan kondisi terkini di lapangan. Dengan begitu, kita dapat memastikan bahwa sistem tanggap darurat yang dimiliki benar-benar mampu melindungi keselamatan pekerja," pungkasnya.