SuaraJawaTengah.id - Status internasional Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang resmi kembali pulih dengan dibukanya penerbangan rute luar negeri perdana pascapandemi.
Kabar ini menandai langkah penting bagi kebangkitan sektor transportasi udara dan menjadi titik balik konektivitas global Jawa Tengah.
Langkah strategis ini mulai tampak dengan dibukanya rute Semarang–Kuala Lumpur oleh maskapai AirAsia yang dijadwalkan mulai terbang 5 September 2025.
Tiket rute ini pun sudah dapat dibeli mulai Rabu, 18 Juni 2025, dengan harga yang kompetitif, yakni mulai dari Rp760 ribu.
Baca Juga:Flyover Madukoro Bikin Akses ke Bandara Ahmad Yani Ditutup, Jalan Rusak di Semarang Jadi Masalah
Momentum ini menjadi jawaban dari upaya Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi yang selama ini mendorong kembalinya penerbangan internasional dari dan menuju Semarang.
Dalam keterangannya, Gubernur menyebutkan bahwa penerbangan langsung ini bukan hanya sebagai sarana transportasi, tetapi menjadi bagian dari strategi besar pemerintah provinsi dalam memperkuat pariwisata, perdagangan, hingga investasi asing.
"Penerbangannya mulai 5 September 2025. Tapi hari ini tiket sudah bisa dibeli, mulai Rp760 ribu," ungkap Luthfi usai pertemuan dengan jajaran AirAsia dan pengelola Bandara Ahmad Yani, Rabu (18/6/2025).
Luthfi menegaskan bahwa antusiasme masyarakat terhadap penerbangan internasional cukup tinggi, dan pemerintah siap memfasilitasi semua bentuk dukungan agar konektivitas udara dari Semarang ke berbagai negara semakin terbuka.
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang kerja gubernur tersebut, hadir Head Network and Airport Authority AirAsia, Edwin, serta General Manager Bandara A Yani, Fajar Purwawidada, dan jajaran Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah.
Baca Juga:Jam Operasional Menjadi 24 Jam, Bandara Ahmad Yani Semarang Siapkan Fasilitas Pendukung KTT G20
Mereka membahas strategi dan kelanjutan pengembangan rute internasional dari Bandara Ahmad Yani ke berbagai destinasi strategis lainnya.
Edwin menjelaskan bahwa pemilihan rute Semarang–Kuala Lumpur didasari oleh hasil kajian internal AirAsia terkait potensi pertumbuhan industri dan daya beli masyarakat Semarang yang dinilai kuat dan menjanjikan.
Ia juga menekankan bahwa AirAsia menjadi maskapai internasional pertama yang kembali membuka penerbangan di Bandara Ahmad Yani setelah sekian lama vakum akibat pandemi.
Tak hanya berhenti di Kuala Lumpur, Edwin juga mengisyaratkan adanya potensi pembukaan rute baru dari Semarang ke beberapa kota besar di Asia Tenggara, seperti Penang, Bangkok, hingga Ho Chi Minh City (Vietnam).
"Penang juga menarik, Bangkok juga. Karena orang Indonesia suka ke Thailand. Apalagi Thailand ke Borobudur juga punya koneksi. Tapi ini masih kita pelajari," ujarnya.
Sementara itu, maskapai lain seperti Scoot Airlines dikabarkan tengah bersiap membuka rute Semarang–Singapura. Proses percepatan operasional sedang berlangsung, dan diperkirakan penerbangan perdana akan dilakukan antara September hingga Desember 2025.