Lebih jauh, Ooi menyebutkan bahwa dampak ekonomi dari pendirian pabrik ini sangat signifikan. Pada masa investasi, nilai ekonominya diperkirakan mencapai Rp 3,7 triliun dan akan menghasilkan sekitar Rp 1 triliun per tahun saat memasuki masa operasional.
Kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional diproyeksikan hingga 8% per tahun di sektor terkait.
Langkah besar yang dilakukan oleh TMAI juga sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060.
Melalui investasi ini, Indonesia memiliki peluang lebih besar untuk tidak hanya menjadi konsumen energi bersih, tetapi juga produsen teknologi energi bersih yang mandiri.
Baca Juga:Kebakaran Hebat Melanda Pabrik Mainan di Kawasan Industri Kendal, Ini Kronologinya
Kehadiran TMAI menjadi bukti bahwa investasi di sektor energi terbarukan kini semakin dilirik oleh para pelaku industri besar.
Bukan hanya karena potensi bisnisnya yang menjanjikan, tetapi juga karena peran strategisnya dalam menciptakan masa depan energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Dalam konteks global, Indonesia mulai menunjukkan posisinya sebagai pemain penting dalam industri energi surya, dan pabrik TMAI adalah tonggak awal yang menjanjikan untuk perjalanan panjang menuju ketahanan dan kemandirian energi nasional.