SuaraJawaTengah.id - PSIS Semarang bersiap menyongsong musim baru dengan status berbeda: kontestan Liga 2. Kepastian degradasi dari Liga 1 musim lalu menjadi pukulan bagi klub kebanggaan masyarakat Kota Semarang ini.
Namun di tengah upaya membangun kembali kekuatan tim, publik kini justru menyoroti satu pertanyaan utama: siapa yang akan dipercaya menukangi Laskar Mahesa Jenar?
Teka-teki itu mulai menemui titik terang. Direktur Utama PSIS, Agung Buwono, mengungkapkan bahwa dalam pekan ini, manajemen akan menggelar sesi presentasi atau paparan dari para calon pelatih kepala yang berencana menangani PSIS di Liga 2 mendatang.
Agung menyebut paparan tersebut menjadi proses penting dalam menentukan sosok yang dianggap paling sesuai dengan visi dan kebutuhan tim.
Baca Juga:PSIS Siap Redam Arema FC Meski Persiapan Minim, Incar Poin Jauhi Degradasi
“Pekan ini paparan ya,” ujar Agung Buwono dikutip dari keterangan tertulis pada Jumat (20/6/2025).
Menurut Agung, saat ini pihaknya telah berkomunikasi dengan sejumlah kandidat yang tertarik membesut PSIS. Total ada sekitar tiga calon pelatih yang akan melakukan paparan program kerja mereka secara langsung di hadapan direksi klub.
“Rencana ada sekitar tiga. Nanti kita lihat yang serius yang mana,” imbuh Agung.
Tak hanya terbuka pada nama-nama baru, manajemen juga mempertimbangkan kemungkinan untuk kembali merekrut pelatih yang pernah punya rekam jejak bersama PSIS di masa lalu.
Hal ini membuka kemungkinan reuni antara klub dan para mantan pelatih yang kini tengah menganggur.
Baca Juga:PSIS vs PSM: Mahesa Jenar Siap Bangkit di Jatidiri, Akhiri Tren Negatif!
“Yang komunikasi ada yang benar-benar baru, ada baru rasa lama serta ada yang komunikasi juga dengan kami yang pernah jadi pelatih di PSIS,” lanjutnya.
Nama-nama Lama Kembali Mengemuka
Jika melihat ke belakang, PSIS memiliki sejarah panjang bekerja sama dengan pelatih-pelatih lokal berpengalaman. Beberapa di antaranya kini tengah tidak memiliki klub dan potensial untuk dipanggil kembali ke Stadion Jatidiri.
Di antara nama-nama yang tengah berstatus non-job adalah Subangkit, Jafri Sastra, Bambang Nurdiansyah, hingga Imran Nahumarury.
Keempatnya pernah menjadi pelatih kepala PSIS pada musim-musim sebelumnya dan memiliki pengalaman mendalam dalam menangani tim-tim Indonesia, termasuk atmosfer sepak bola Semarang.
Nama Imran Nahumarury bahkan masih hangat di ingatan pendukung PSIS karena sempat membawa klub tampil cukup konsisten, khususnya dalam membina pemain muda.