SuaraJawaTengah.id - Di dunia mistis Indonesia, terdapat banyak cerita tentang makhluk-makhluk yang menyeramkan dan penuh teka-teki. Salah satunya adalah Jenglot, sosok yang sering kali menjadi bahan perbincangan bagi para penggemar horor.
Dengan tubuh kecil, kulit gelap, taring mencuat, serta rambut panjang yang tak terawat, Jenglot dikenal sebagai makhluk yang haus darah.
Namun, di balik penampakannya yang menyeramkan, ada cerita panjang yang membuat makhluk ini tetap hidup dalam cerita rakyat Indonesia.
Asal Usul Jenglot: Cerita Tragis Seorang Pria
Baca Juga:'Badannya Besar, Matanya Merah Kaya Bara Api' Kisah Horor Satpam Penunggu Stadion
Salah satu versi yang paling terkenal tentang asal usul Jenglot berasal dari zaman kerajaan Lumajang. Di masa itu, seorang pria yang bertugas sebagai punggawa kerajaan memiliki seorang istri yang sangat cantik.
Dikutip dari YouTube Daftar Populer, Ia sering bepergian jauh untuk menjalankan tugas, dan pada suatu malam, ia bermimpi melihat istrinya sedang berlarian dan bercanda bersama seorang pria yang ternyata adalah ayahnya sendiri.
Pria itu merasa panik dan sangat marah karena mengira istrinya berselingkuh dengan ayahnya.

Kembali ke rumah setelah perjalanan panjang, ternyata kecurigaan pria itu terbukti benar. Dalam kemarahan dan kesedihannya, ia berusaha membunuh ayahnya, namun gagal.
Kecewa dan hancur, pria itu kemudian melarikan diri ke hutan, di mana ia mencari ketenangan dengan belajar dari seorang guru spiritual. Guru tersebut mengajarkan untuk melepas duniawi melalui ilmu moksad.
Baca Juga:Teror Wanita Berbaju Putih dan 40 Hantu di Dalam Kamar
Namun, rasa dendamnya tidak hilang, dan semakin lama tubuhnya mulai menyusut, berubah menjadi semakin kecil.
Bertahun-tahun kemudian, pria tersebut mengalami perubahan fisik dan mental yang drastis. Ia akhirnya berubah menjadi sosok yang dikenal sebagai Jenglot, makhluk mistis yang dipenuhi dengan kebencian dan dendam, tubuhnya semakin mengecil, namun rambut, kuku, dan taringnya tetap tumbuh.
Mitos ini mengajarkan bahwa rasa dendam yang tak terobati bisa mengubah seseorang menjadi makhluk yang penuh kekuatan negatif.
Karakteristik Fisik dan Kekuatan Jenglot
Jenglot digambarkan sebagai makhluk kecil dengan tubuh seperti tengkorak yang rapuh. Meskipun tubuhnya kecil dan tidak berbentuk manusia sepenuhnya, taringnya yang mencuat dan rambutnya yang panjang memberi kesan menyeramkan.
Konon, Jenglot adalah makhluk yang sangat haus darah, dan setiap hari ia harus diberi setetes darah agar tetap hidup.
Tidak hanya itu, Jenglot juga dikaitkan dengan kekuatan mistis yang bisa memberikan keberuntungan atau kekayaan kepada pemiliknya, meskipun ini selalu dibarengi dengan konsekuensi yang mengerikan.
Bagi mereka yang ingin memelihara Jenglot, harus siap menyediakan darah setiap hari, yang tidak perlu langsung diteteskan ke mulut Jenglot, tetapi cukup diletakkan di samping tubuhnya.
Konon, jika darah tidak diberikan, maka musibah akan menimpa orang-orang di sekitar Jenglot. Hal ini menunjukkan bagaimana kekuatan gelap dan keserakahan manusia bisa dikaitkan dengan makhluk ini.
Kepercayaan dan Kesalahpahaman Mengenai Jenglot
![Warga menunjukkan benda diduga jenglot di jembatan atas Bendungan Buntit, Desa Pare, Kecamatan Mondokan, Sragen, Kamis (2/7/2020). [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/07/03/61870-jenglot-di-sragen.jpg)
Seiring berjalannya waktu, kepercayaan terhadap Jenglot semakin berkembang, meskipun banyak yang menganggapnya sebagai penipuan belaka.
Beberapa orang yang merasa tertarik dengan kekuatan mistisnya bahkan berusaha mencari Jenglot untuk dijadikan peliharaan atau alat untuk mencapai tujuan pribadi mereka, seperti mendapatkan uang atau membalaskan dendam.
Namun, banyak orang juga yang skeptis dan menganggap Jenglot hanya sebagai benda buatan yang disusun dengan unsur-unsur hewan langka atau janin.
Terdapat dugaan bahwa kulit Jenglot yang tampak seperti manusia sebenarnya tidak mengandung DNA manusia sama sekali. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai keaslian Jenglot yang sebenarnya, apalagi para pemiliknya tidak pernah memberikan izin untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
Jenglot di Era Modern: Antara Kepercayaan dan Penipuan
Di era modern, Jenglot kembali mencuat ke permukaan setelah sebuah video viral menunjukkan seseorang yang konon mampu melipatgandakan uang dengan memberi makan Jenglot.
Namun, video tersebut akhirnya berujung pada tuduhan penipuan terhadap tokoh yang terlibat. Meskipun video itu membuat banyak orang semakin percaya pada kekuatan Jenglot, skeptisisme juga berkembang seiring dengan temuan-temuan baru yang menunjukkan bahwa Jenglot mungkin hanya buatan manusia.
Sebagian ilmuwan dan masyarakat modern lebih meyakini bahwa banyak Jenglot yang ditemukan oleh warga bukanlah makhluk asli, melainkan karya buatan manusia yang didesain untuk terlihat seperti makhluk mistis.
Hal ini semakin memperkuat kesan bahwa Jenglot lebih merupakan objek spekulasi dan mitos daripada sebuah makhluk nyata.
Jenglot tetap menjadi misteri besar dalam dunia mistis Indonesia. Banyak yang percaya pada keberadaannya dan mengaitkannya dengan kekuatan gaib, namun ada pula yang merasa bahwa Jenglot hanyalah produk dari keinginan manusia akan hal-hal yang tidak masuk akal.
Sampai saat ini, keberadaan Jenglot yang asli masih dipertanyakan, dan berbagai cerita serta bukti tentangnya terus menjadi bahan perdebatan.
Apakah Jenglot benar-benar ada, atau hanya sebuah rekayasa dari manusia untuk memenuhi rasa penasaran dan kekuatan mistis yang dibutuhkannya? Semua pertanyaan ini masih menjadi misteri yang terus hidup di kalangan masyarakat.
Kontributor : Dinar Oktarini