SuaraJawaTengah.id - Momen liburan sekolah tahun ini menjadi momentum spesial bagi warga Semarang yang semakin menunjukkan kesadaran terhadap gaya hidup ramah lingkungan. Tak hanya memanfaatkan waktu bersama keluarga untuk bepergian, masyarakat juga mulai beralih menggunakan bahan bakar yang lebih bersih dan ikut serta dalam gerakan daur ulang sampah plastik di SPBU.
PT Pertamina Patra Niaga mencatat tren positif dari dua program unggulannya: penggunaan Pertamax Green 95, bahan bakar tinggi oktan yang lebih ramah lingkungan, serta program pengumpulan botol plastik yang berlangsung di beberapa SPBU di wilayah Semarang.
Dua inisiatif ini mendapat sambutan hangat dari warga, sejalan dengan meningkatnya kepedulian terhadap isu keberlanjutan lingkungan hidup.
Area Manajer Communication & Relations Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT), Taufiq Kurniawan, menyatakan bahwa antusiasme masyarakat Semarang dan sekitarnya terhadap Pertamax Green 95 sangat tinggi.
Baca Juga:Mudik Lebaran 2025: Pertamax Jadi Andalan Pemudik, Konsumsi Naik 77 Persen
“Animonya sangat bagus. Ini menunjukkan bahwa warga Semarang dan sekitarnya sudah mulai sadar pentingnya menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan,” ujar Taufiq dalam keterangannya, Selasa (1/7/2025).
Inovasi BBM untuk Kendaraan Pribadi
![Peluncuran bahan bakar ramah lingkungan Pertamax Green 95 oleh Gubernur Ahmad Luthfi di SPBU Semarang, Kamis (5/6/2025). [Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/05/60188-bahan-bakar-pertamax-green-95.jpg)
Pertamax Green 95 merupakan inovasi baru di sektor gasoline atau bensin. Produk ini menyusul keberadaan biodiesel yang sebelumnya lebih dikenal di sektor bahan bakar solar.
Mengandung campuran bioetanol dari tebu, bahan bakar ini dirancang khusus untuk kendaraan pribadi dengan performa mesin tinggi, serta ramah lingkungan karena emisi yang dihasilkan lebih rendah.
Taufiq menjelaskan bahwa produk ini saat ini sudah tersedia di sejumlah SPBU, tidak hanya di satu lokasi, melainkan juga telah hadir di kawasan pemukiman elite seperti Citra Grand, Semarang.
Baca Juga:Arus Mudik Meningkat, Pertamax Series Jadi Andalan Perjalanan Jauh
Informasi tentang ketersediaannya dinilai sangat krusial agar masyarakat luas semakin mengenal dan beralih menggunakan BBM yang lebih hijau.
“Pertamax Green 95 ini akan terus kami perluas distribusinya, terutama di daerah dengan potensi pasar tinggi seperti kawasan wisata atau kota-kota besar,” katanya.
Untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY, rata-rata konsumsi harian Pertamax Green 95 telah mencapai 4.000 liter. Di beberapa kota besar lain seperti Surabaya dan Jakarta, pertumbuhan outlet penjualan bahkan melampaui target awal. Contohnya di Jawa Timur, dari target semula 16 SPBU, kini telah berkembang menjadi 32 SPBU.
Pertamina juga aktif menyampaikan informasi ketersediaan bahan bakar ini kepada ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) kendaraan, agar masyarakat lebih mengetahui bahwa pilihan BBM berkualitas tinggi dan ramah lingkungan kini semakin mudah diakses.
Gerakan Daur Ulang
Seiring liburan sekolah, banyak keluarga memanfaatkan waktu untuk mengajarkan anak-anak pentingnya menjaga lingkungan. Program daur ulang botol plastik yang digelar Pertamina di SPBU Kopo, Semarang menjadi salah satu sarana edukatif sekaligus kontribusi nyata masyarakat terhadap kelestarian lingkungan.